Inggris Tersingkir, Gerrard Isyaratkan Pensiun

Inggris Tersingkir, Gerrard Isyaratkan Pensiun

SAO PAOLO - Harapan timnas Inggris untuk membawa pulang prestasi di Piala Dunia Brasil 2014 semakin tipis. Itu setelah tim besutan Roy Hodgson ini mengalami dua kali kekalahan secara beruntun selama di babak penyisihan Grup D. Terakhir, mereka kalah 1-2 dari Uruguay, di Arena Corinthians, Sao Paulo, dini hari kemarin (20/6)

Rentetan hasil buruk tersebut membuat sejumlah penggawa The Three Lions -- julukan Timnas Inggris merasa terpukul, terutama sang kapten Steven Gerrard yang mengisyaratkan untuk pensiun dari sepak bola internasional bila negaranya benar-benar tersingkir di babak penyisihan.

\"Ini adalah konsekuensi dari sebuah kegagalan. Apalagi, dua gol yang terjadi ketika melawan Uruguay itu, murni adalah kesalahan saya,\" ucap Gerrard.

\"Bila akhirnya kami benar-benar tereliminasi, maka saya telah berpikir untuk pensiun dari sepak bola Internasional,\" ucap kapten Liverpool itu.

Memang, setelah kalah dari Italia dan sekarang Uruguay, Inggris membutuhkan keajaiban untuk lolos ke babak 16 besar. Sebab, nasib mereka lebih banyak ditentukan oleh hasil dari pertandingan tim lain. Salah satunya adalah, Italia harus meraih kemenangan dalam dua pertandingan terakhir mereka, lawan Kosta Rika maupun Uruguay.

Inggris bisa langsung angkat kaki dari Brasil, bila salah satu dari pertandingan tersebut berakhir imbang. Tak cukup di situ, Inggris juga wajib menang dengan margin lebih dari tiga gol ketika melawan Kosta Rika di laga terakhir mereka. Sesuatu yang benar-benar sulit bagi Inggris.

Nah, bila semua prediksi itu berjalan tidak sesuai harapan, maka Inggris sudah pasti hanya merasakan tiga pertandingan di turnamen sepak bola empat tahunan terbesar di dunia itu. Dan, itu akan menjadi prestasi terburuk Inggris sejak merasakan pengalaman yang sama di Piala Dunia 1954.

\"Dua kekalahan secara beruntun tentu membuat kami menjadi frustasi. Bagi saya, kami seharusnya pantas mendapatkan kemenangan satu di antara dua pertandingan itu. Karena saya melihat kami punya kekuatan dan kami bisa melakukannya. Hanya saja, ada rencana yang salah,\" timpal Gerrard.

Sementara itu, dengan tipisnya peluang Inggris untuk lolos ke babak 16 besar itu, membuat Roy Hodgson masih percaya diri dengan tim besutannya. Buktinya, meski sudah dua kali menelan kekalahan, pelatih berusia 66 tahun ini, masih tetap ngotot untuk bertahan di jabatannya tersebut.

\"Saya tentu saja kecewa dengan hasil yang kami alami. Tapi, saya merasa, itu bukan berarti saya harus mundur dari tim ini. Sama sekali tidak ada pemikiran untuk melakukan hal itu (mundur, Red),\" ucapnya. \"Karena saya melihat tim ini sudah melakukan tugasnya dengan baik,\" tegasnya.

Namun, menurut Hodgson, bila akhirnya asosisasi sepak bola Inggris akhirnya memutuskan lain, dan mengambil keputusan untuk memilih orang lain sebagai pelatih, dia akhirnya harus pasrah.

\"Bila mereka pikir saya bukan orang yang tepat untuk melakukan pekerjaan itu, yang itu adalah keputusan mereka dan bukan kewenanganku,\" tegasnya.(dik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: