Tak Ikut Piala Dunia, Hisap Ganja untuk Lepas Derita

Tak Ikut Piala Dunia, Hisap Ganja untuk Lepas Derita

\"233731_896239_ribery_ganja\"FRANCK Ribery selama ini dikenal sebagai sosok yang punya attitude bagus. Dalam tim Prancis, salah satu pemain muslim dalam skuad Les Blues tersebut bahkan dijadikan sebagai sosok panutan di dalam atau di luar lapangan. Namun muncul berita mengejutkan yang dirilis oleh salah satu surat kabar Jerman, Bild terkait Ribery.

Gambar tersebut berkaitan dengan berita minor sang bintang yang gagal terbang ke Brasil karena dibekap cedera tersebut. Di dalam gambar tersebut, salah satu pemain senior di tim Prancis itu sedang asyik menghisap ganja.

Gambar tersebut diambil pada saat pemain Bayern Muenchen tersebut berlibur untuk mengisi waktu selama liburan Piala Dunia ini di sebuah pantai di Ibiza. Dengan hanya mengenakan celana pendek dan menggunakan topi baseball berwarna merah, Ribery berada di tepi pantai bersama salah seorang rekannya.

Untuk gambar kedua terlihat lebih jelas bagaimana si pemain menyedot rokok ganja itu. Dengan ditutupi handuk, Ribery berupaya menutupi tindakannya tersebut. Meskipun demikian, tindakannya itu tetap saja masih bisa diketahui publik. Untungnya, dia tidak masuk dalam skuad Prancis, sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan dengan aksinya ini.

Tidak jelas apa yang menjadi motif Ribery menunjukkan tindakannya itu di ruang terbuka. Hanya, banyak yang menganggap tindakan itu ada hubungannya dengan tidak lolosnya nama pemain kandidat peraih Ballon d\"Or tahun 2013 tersebut ke pentas Piala Dunia di Brasil.

Pemain berusia 31 tahun tersebut tidak masuk ke komposisi final pilihan pelatih Didier Deschamps karena cedera punggungnya. Beberapa media menyebutkan sebenarnya Ribery masih bisa bertanding di Brasil asalkan bersedia untuk disuntik cortisone supaya cederanya bisa lekas pulih.

Namun, ketika itu si pemain menolak dengan alasan takut dengan suntikan jarum. Klaim yang kemudian dibantah oleh Ribery sendiri. Sebagai agen Ribery, Franck Le Gall tentu punya hak untuk membela pemainnya. Dia menganggap pernyataan dari tim dokter Bayern itu tidak sepenuhnya benar.

Bukan alasan riil yang diungkapkan tim dokter jawara Bundesliga itu, Le Gall menyebut ada faktor lain di belakangnya. \"Saya tidak tahu bagaimana cara kerjanya. Tapi, ada indikasi persaingan, kecemburuan dengan pemain lain. Mungkin sekarang perdebatan itu tidak akan ada gunananya. Kontroversi telah dibuat,\" klaimnya seperti yang dikutip dari ESPN.

Lebih lanjut, dia menganggap tim dokter Bayern harusnya mendapatkan pengetahuan lebih tentang bagaimana memulihkan kondisi seorang pemain. \"Bahkan setelah dirinya dipastikan tidak lolos ke Brasil pun, saya tidak melihat adanya tanda-tanda bahwa dokter timnas Prancis juga membahasnya,\" pungkasnya. (ren)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: