Drainase Mampet, Jalan Banjir

Drainase Mampet, Jalan Banjir

CURUP, BE - Kondisi drainase di kawasan Kota Curup mulai tidak berfungsi seperti seharusnya. Pasalnya, drainase yang seharusnya menjadi jalan  aliran air, malah kerap kali menjadi wadah pembuangan sampah yang paling sering digunakan baik oleh pengunjung pasar atau pedagang sendiri. Kebiasaan buruk itu membuat drainase tidak berfungsi dengan baik, bahkan pantauan koran ini di jalan Baru, jalan Merdeka, meski tidak ada hujan air tidak mengalir di drainase malah meluap ke badan jalan. \"Setiap kali hujan atau volume air sedang tinggi, aliran air bukan mengalir di dalam selokan malah meluap hingga ke badan jalan, karena sudah dangkal serta tersumbat sampah,\" ungkap Kartini (54) salah seorang pedagang di jalan Merdeka Curup. Kebiasaan buruk membuang sampah di dalam drainase, seperti sampah plastik, kulit buahan, hingga kayu jelas menghambat aliran air di drainase. Sayangnya para pedagang dan pengunjung beralasan tidak tersedia kotak sampah sebagai wadah pembuangan sampah. \"Kami bukan tidak mau, kadang tidak tersedia kotak sampah untuk membuang sampah,\" ungkap Hendri (35) salah satu pedagang makanan. Rutinitas membuang sampah masyarakat, dengan memanfaatkan drainase cukup disesalkan Kepala Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan (BLHKP)  Lensiana, S.Sos yang mengaku telah menyediakan tempat pembuangan sampah yang layak. \"Kita sebenarnya sudah menempatkan beberapa titik  kota sampah di sepanjang jalan Merdeka, namun tidak bertahan lama karena rusak. Kami juga berharap bantuan untuk menjaga kotak sampah agar awet dan berfungsi sebagaimana mestinya. Harapan kami tidak ada lagi yang buang sampah di saluran drainase,\" harapnya. (999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: