Pembuang Bayi Diburu

Pembuang Bayi Diburu

LEBONG SELATAN,BE - Kepolisian dari Polsek Lebong Selatan hingga kemarin (29/5) masih melakukan penyelidikan terkait aksi pembuangan bayi oleh orang yang tidak bertanggungjawab pada Sabtu (24/5) malam lalu. Bahkan hingga saat ini, polisi masih kesulitan mengungkap pelaku yang membuang bayi di lokasi samping pagar TPU Desa Talang Leak 2 Kecamatan Bingin Kuning tersebut. Dalam memburu pelaku, Polsek Lebong Selatan meminta, agar para kades, perangkat desa dan warga di Kabupaten Lebong ikut membantu mengungkap pelaku pembuangan bayi. Kades dan perangkat desa bisa mengecek warga mereka yang sebelumnya hamil dan saat ini sudah tidak hamil lagi. Apakah memang sudah melahirkan atau malah tidak diketahui melahirkan dimana. \"Kita cukup kesulitan untuk melakukan penyelidikan, lantaran memang barang bukti dan saksi yang kita dapatkan serta dimintai keterangan, masih belum membantu. Dimana saksi yang menemukan tidak melihat ada orang yang mencurigakan sebelumnya. Begitu juga barang bukti yang kita temukan, sangat minim sekali untuk dijadikan petunjuk,\" ungkap Kapolres Lebong AKBP Roh Hadi SIK didampingi Kapolsek Lebong Selatan AKP Ikhsan Al Illah melalui Kanit Reskrim Bripka Debi Wiwin Silangit SH kepada BE kemarin. Jika memang nanti, lanjut Wiwin, dalam satu minggu kedepan juga belum ada petunjuk yang berarti, pihaknya akan berdkoordinasi dengan pihak RSUD Lebong dan Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Lebong. \"Ini guna memastikan nasib bayi malang tersebut. Apakah akan langsung bisa diproses adopsi atau bagaimana. Karena memang sudah banyak yang mau dan bersedia mengadopsi bayi perempuan tersebut,\" imbuh Wiwin. Sementara itu, Direktur RSUD Lebong dr Selviana mengakui memang hingga kemarin sudah banyak yang datang dan mengaku siap untuk menjadi orang tua asuh sang bayi atau ingin mengadopsinya sebagai anak. Namun begitu, pihaknya tidak bisa mengambil keputusan mengenai masalah untuk adopsi bayi tersebut. \"Kalau untuk yang datang ke RSUD Lebong dan menyampaikan secara lisan sudah ada 15 orang yang mengaku bersedia mengadopsi. Kalau yang secara tertulis di Dinsosnakertrans kita belum tahu. Karena kita hanya melakukan perawatan terhadap bayi tersebut. Untuk soal adopsi, itu di Dinsosnakertrans. Tapi kita sudah berkoordinasi dengan pihak Dinsosnakertrans mengenai masalah adopsi tersebut,\" pungkas Selvi.b

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: