Pekik Nyaring Terbanyak DBD

Pekik Nyaring Terbanyak DBD

  BENTENG, BE – Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi penyakit yang menakutkan bagi masyarakat Benteng. Selama kurun waktu Januari hingga April 2014 ini terjadi 31 kasus DBD. Namun, terbanyak di Desa Pekik Nyaring Kecamatan Pondok Kelapa terdapat sebanyak 11 kasus. Disusul Kembang Seri 6 kasus, Talang Empat 4 kasus, Karang Tinggi 3 kasus, Srikuncoro 3 kasus, Ujung Karang 2 kasus, Taba Lagan 1 kasus dan Lubuk Unen 1 kasus. Kepala Dinas Kesehatan Benteng, I Putu Sura Artika MM mengatakan DBD terjadi di Benteng ini tidak merenggut korban jiwa. Tidak seperti di tahun - tahun sebelumnya, ada seorang korban yang tidak tertolong nyawanya. “Semua pasien dari kasus DBD di Benteng ini teratasi dengan tindakan cepat tim medis. Sebab diutamakan perawatan intensif,” jelasnya. Menurutnya, penyakit DBD disebabkan infeksi virus yang dibawa nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus betina yang umumnya menyerang pada musim kemarau dan musim hujan. Virus menyebabkan gangguan pembuluh darah kapiler dan sistem pembekuan darah mengakibatkan pendarahan. “Virus nyamuk ini sangat berbahaya dan bisa mematikan,” paparnya. Dijelaskannya, virus masuk tubuh manusia lewat gigitan nyamuk yang menembus kulit. Aedes Aegypti betina bersifat intermittent feeder, menghisap darah berulang kali sebelum merasa kenyang. Sifat inilah yang jadi penyebab nyamuk pada saat yang sama dapat menularkan penyakit ke pasien lain. “Harus dilakukan pencegahan sejak dini terhadap virus nyamuk,” sarannya. Ia menambahkan, Dinas kesehatan akan menekan kasus DBD dengan minta keaktifan tenaga medis yang bertugas 20 puskesmas se Benteng. Caranya melakukan sosialisasi 3M (Menguras, Menutup dan Mengubur) sebagai langkah tepat dan lebih awal mengatasi perkembangbiakan nyamuk penyebar virus. “Tahun 2014, Benteng siap menekan kasus DBD,” tutup Putu.(111)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: