Polisi Bubarkan Konvoi Pelajar
LEBONG UTARA,BE - Aksi euforia usai pengumuman kelulusan ujian nasional (UN) dengan mencorat-coret baju seragam sekolah dan konvoi ugal-ugalan di jalan raya masih saja terjadi. Walaupun Gubernur H Junaifdi Hamsyah,SAg MPd telah mengeluarkan imbauan larangan corat-coret dan konvoi, namun imbauan itu tidak dindahkan para pelajar di Lebong. Pelajar tetap saja melakukan aksi euforia tak bermanfaat tersebut. Seperti yang terlihat di Kabupaten Lebong pada Selasa (20/5) kemarin, aksi coret-coret baju dan konvoi kendaraan terlihat memenuhi beberapa ruas jalan di Kabupaten Lebong. Bahkan hampir seluruh pelajar terlihat tidak menggunakan helm dan berboncengan motor lebih dari dua orang. Akibatnya banyak pengguna jalan merasa terganggu dengan adanya aksi para pelajar tersebut. Tak ayal, tingkah konvoi pelajar ini mendapatkan perhatian dari anggota Satlantas Polres Lebong yang sudah Stand By untuk mengamankan dihari kelulusan kemarin. Polisi pun membubarkan aksi konvoi tersebut. \"Keme riang lulus bang, somor idup cuma debat yo ba. Makone keme kebiak riang ne. (Kami senang karna lulus bang, seumur idupkan cuma sekali kelulusan ni. Makanya kami seperti ini), \" singkat salah seorang pelajar SMK Hendra Saputra kepada BE kemarin. Berdasarkan pantauan BE di lapangan sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara Polisi dengan pelajar tepatnya di Desa Garut Kecamatan Amen hingga Taba seberang Kecamatan Lebong Tengah. Salah seorang pelajar sempat terjatuh kedalam parit setelah motor yang dikendarainya bersenggolan dengan pelajar lainnya. Sementara pelajar yang terjatuh tersebut langsung berlari ketakutan. Akibat ulah pelajar tersebut Polisi sempat mengamankan motor yang terjatuh tersebut dengan menaikkannya di bak mobil Patwal. Namun setelah berjalan sekitar 10 meter, sekitar puluhan pelajar meminta polisi menurunkan motor tersebut. Akhirnya setelah menemui kesepakatan polisi bersedia menurunkan motor tersebut dengan syarat pelajar membubarkan diri dan tak melanjutkan aksi konfoi mereka. Sementara itu dari hasil pengumuman kelulusan tingkat SMA dan SMK kemarin, diketahui sebanyak 12 pelajar dari total 1.355 peserta dinyatakan tidak lulus ujian. Pelajar yang tak lulus itu masing-masing berinisial FW, AK, ZJ dari SMAN 1 Lebong Utara. Kemudian DS, TE, WA, AS, HE, PO dari SMAN 1 Lebong Selatan. Selanjutnya HT dari SMAN 1 Lebong Sakti, RJ, dan IH dari SMAN 1 Pinang Belapis. Sementara untuk nilai tertinggi di Kabupaten Lebong berhasil diperoleh oleh SMKN 1 Lebong Tengah atas nama Dio Eka Putra dengan total nilai 33,60. Kepala Diknaspora Lebong HM Taufik MPd mengatakan jumlah kelulusan untuk tahun ini mencapai angka 99,5%. \"Sebenarnya harapan kami angka kelulusan dapat mencapai 100 %, Namun demikian angka kelulusan ini meningkat dari sebelumnya yaitu 98,6 % dari. Mudah-mudahan pada tahun selanjutnya angka kelulusan di Kabupaten Lebong Mencapai angka 100 %,\" kata Taufik.(777) Grafis kelulusan di Kabupaten Lebong Nama Sekolah Tidak Lulus SMAN 1 Lebong Selatan 6 orang SMAN 1 Lebong Utara 3 orang SMAN 1 Pinang BElapis 2 orang SMAN 1 Lebong Sakti 1 orang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: