Jalan Putus, 2 Desa Terisolir

Jalan Putus, 2 Desa Terisolir

BENTENG, BE - Ruas jalan Desa Lubuk Puar (Dulu Juru Agung, red) dan Pagar Agung Kecamatan Merigi Sakti amblas dan putus. Hal ini berdampak pada akses transportasi warga kedua desa tersebut, kedua desa itu menjadi terisolir. Kesulitan dirasakan langsung warga Pagar Agung. Mereka sulit menjangkau desa Lubuk Puar. Bila berencana ke pusat ibukota, warga harus menempuh jarak belasan kilometer melalui Pagar Jati. Kepala Desa Pagar Agung, Sumarno menerangkan sebelumnya Desa Lubuk Puar dan Desa Pagar Agung merupakan satu desa. Saat itu masuk wilayah Kecamatan Pagar Jati. Ketika Benteng mekar, warga kedua desa itu juga memekarkan diri, sehingga terbentuklah dua desa tersebut. “Desa kami berdekatan. Sejak jalan amblas, hubungan kami semakin jauh. Kami kesulitan menjangkau Desa Lubuk Puar,”  ungkapnya. Menurutnya, terkait kerusakan jalan itu, perangkat desa sudah puluhan kali mengajukan proposal untuk permohonan perbaikan jalan. Sayangnya, tidak ada upaya dari pemerintah dan dinas terkait untuk memperbaikinya. “Daripada balik arah ke Desa Pagar Jati, sebenarnya lebih dekat jika jalan itu dibangun. Itulah warga berharap segera dilakukan perbaikan,” katanya. Dijelaskan  Sumarno, selain jalan lintas, juga ada sebuah jembatan penyeberangan Sungai Musi yang bisa menyatu ke Desa Lubuk Puar. Karena sudah lama tidak dilintasi warga, membuat jembatan menuju Lubuk Puar juga rusak. “Tidak hanya jalan lintas yang amblas, tetapi jembatan menuju desa itu perlu juga diperbaiki, kami sangat berharap banyak,” tutupnya.(111)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: