Pabrik Es Kaur 6 Tahun Terbengkalai

Pabrik Es Kaur 6 Tahun Terbengkalai

BINTUHAN, BE – Pembangunan fasilitas pabrik es balok di Desa Sedaya Baru, Kecamatan Kaur Selatan, Kabupaten Kaur terkesan mubazir. Pasalnya lebih dari  6 tahun dibangun, namun sampai saat ini tak kunjung beroperasi. “Pabrik es balok itu tidak lagi beroperasi sudah sekitar 6 tahun lebih. Sampai saat ini masih terbengkalai,” kata Yunizar, mantan Sekretaris Koperasi Suka Maju, kepada BE kemarin. Dikatakanya, kondisi ini tentu saja menimbulkan keheranan dan pertanyaan di kalangan para nelayan setempat. Padahal keberadaan pabrik es balok ini sangat diharapkan menunjang ketersediaan es bagi pembekuan hasi tangkap nelayan saat melaut. “Bangunan itu kalau tidak digunakan dan dibiarkan seperti ini, lama-lama akan hancur. Apalagi sekarang pagarnya sudah karatan dan banyak hilang,” ujarnya. Yunizar menceritakan, pabrik itu merupakan bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan yang diturunkan melalui Dinas Kelautan Dan Perikanan Kabupaten (DKP) Kaur yang kemudian pengelolaannya diserahkan pada Koperasi Suka Maju. Jika difungsikan, kata dia, pabrikes balok sangat membantu ketersediaan bahan baku es yang sangat menunjang operasional nelayan saat pergi melaut. Sebab pulahan nelayan yang akan turun melaut sangat membutuhkan es batu untuk mengawetkan hasil tangkapan mereka. “Karena selama ini pasokan es yang diperoleh dari pengolahan es di rumah-rumah warga terkadang tidak mencukupi bagi kebutuhan mereka (nelayan),” tambahnya. Menurut Yunizar, pabrik es ini hanya beroperasi selama 8 bulan sebelum akhirnya ditutup. Pada awalnya pihak koperasi mengajukan usulan untuk pabrik es yang kapasitas cetaknya 20 ton saja, namun setelah bantuan turun itu diketahui kapasitas 60 ton. Sehingga anggota koperasi kesulitan untuk mengoperasikan mesin, karena permintaan lebih sedikit dibandingkan es yang dicetak. “Pada dasarnya untuk kapasitas 60 ton itu tidak masalah, jika kita bisa memasarkannya dengan lancar. Tapi resiko yang kita terima adalah ketika es balok yang lebih itu kita jual keluar kota seperti ke Lampung,”ujarnya. Bangunan pabrik es tersebut akhirnya dikembalikan ke Pemerintah Daerah Kabupaten Kaur sejak 2007 lalu, karena pihak koperasi menyatakan tidak mampu lagi mengoperasikan pabrik.(618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: