Izin Bandara Enggano Terkendala Fasilitas

Izin Bandara Enggano Terkendala Fasilitas

BENGKULU, BE - Meski pembangunan landasan pacu Bandar Udara (Bandara) perintis Pulau Enggano Enggano sudah selesai sejak Desember 2013 lalu, namun hingga saat ini izin operasionalnya belum juga dikeluarkan Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI. Menurut Kepala BidangĀ  Udara Dishubkominfo Provinsi Bengkulu, Syafril SE MSTR, bahwa tak kunjung dikeluarkannnya izin operasional penerbangan di Bandara tersebut dikarenakan fasilitasnya belum lengkap. \"Izin operasionalnya sudah lama kirim ke Dirjen Perhubungan Udara, tapi sampai sekarang belum juga dikeluarkan karena terkendala fasilitas Bandara yang belum lengkap,\" ungkap Syafril. Ia mengaku, beberapa fasilitas yang belum tersedia, seperti kantor, terminal, rumah dinas petugas atau karyawan Bandara, ambulance, pemadam kebakaran, pagar sekeliling bandara dan beberapa kelengkapan lainnya. \"Sebelum fasilitas itu dibangun, maka selama itu pula izinnya tidak dikeluarkan oleh Dirjenhub Udara,\" imbuhnya. Untuk pembangunan fasilitas itu, Pemerintah Provinsi Bengkulu sudah mendapatkan anggaran Kementerian Perhubungan sebesar Rp 16 miliar, namun hingga saat ini pembangunan pun tak kunjung dilaksanakan. \"Izinnya tergantung fasilitas penunjang, jika cepat selesai, maka cepat pula izin operasionalnya dikeluarkan. Untuk itu, kita berharap agar pembangunan fasilitas penunjang itu segera dilaksanakan oleh pemerintah pusat,\" bebernya. Kendati demikian, Syafril tetap optimis dalam tahun ini Susi Air akan menerbangi langit Enggano, mengingat izin rute penerbangannya sudah keluar sejak beberapa bulan yang lalu. Selain itu, anggaran untuk pembangunan fasilitas itu pun sudah dianggarkan dalam APBN 2014. \"Kita targetkan paling lambat akhir tahun ini bandara itu sudah beroperasi, sehingga masyarakat Enggano tidak perlu naik kapal yang membutuhkan waktu 12 jam lagi. Cukup naik pesawat yang hanya membutuhkan waktu 50 menit tiba di Bengkulu,\" ujarnya. Disinggung mengenai harga tiket, Syafril mengaku harga tiket sekitar Rp 300 ribu per penumpang, dengan penerbangan dua kali seminggu. (400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: