Hop On Hop Off dan Tiket 24 Jam
Dari Tour Gratis Malaysia Persembahan Walikota dan Ketua KNPI Kota Bengkulu (3) Banyak cara mengelilingi ibukota Malaysia,
Kuala Lumpur.
Bisa dengan kendaraan pribadi,
sewaan ataupun taksi.
Tapi para pemenang tour gratis ke Malaysia memilih cara yang berbeda.
Bus Hop On Hop Off jadi pilihan unik.
Seperti apa serunya?
==================
SUHERDI,
KUALA LUMPUR ==================
Banyak sekali objek wisata terkenal di kawasan Kuala Lumpur (KL). Tentunya muncul kekhawatiran bila disinggahi satu per satu waktu yang kami miliki rasanya tak cukup. Tapi kekhawatiran itu bisa teratasi dengan bus Hop On Hop Off.
Ini adalah bus wisata dua tingkat mempunyai balkon di tingkat duanya. Paling seru duduk di balkon tingkat atas. Bisa merasakan udara jalanan KL secara langsung dan mengambil foto-foto yang lebih dekat. Memang tiketnya agak mahal. Per orangnya 45 ringgit atau sekitar Rp 162.000.
Harga itu berlaku untuk 24 jam. Ada juga paket 48 jam dengan harga 78 ringgit atau sekitarĀ Rp 280.800. Tiket bisa dibeli di semua halte maupun di dalam bus tersebut. Waktu dihitung ketika membeli tiket. Bus ini beroperasi mulai jam 08.30-20.30 waktu setempat.
Kami memilih paket 24 jam saja. Tiket tersebut memungkinkan kami naik bus Hop On Hop Off kapan saja dan di mana saja, selama tiket masih berlaku. Bus ini juga menjangkau di semua lokasi wisata populer di pusat Kota Kuala Lumpur.
Misalnya KL Tower, Mesjid Jamek, Petronas Twin Tower, Bird Park, Istana Negara, kawasan belanja Bukit Bintang, Museum Negara, Chinatown dan masih banyak lagi. Total ada 23 halte bus tersebut yang kesemuanya di lokasi populer.
Bila diikuti semua rute bus ini tanpa turun hanya akan memakan waktu 2,5 jam saja. Sangat singkat bukan untuk mengelilingi Kuala Lumpur. Bila dirasa masih kurang tidak dilarang untuk memutar ulang rute tersebut. Sepanjang batas waktu tiket belum habis.
Di setiap halte, bus ini akan menurunkan penumpang tanpa menunggu mereka naik lagi. Para penumpang yang ingin turun dan berkeliling bisa menaiki bus selanjutnya. Bus selanjutnya akan tiba di halte tersebut sekitar 20 menit-1 jam kemudian.
Saat menaiki bus ini, kami semua memilih duduk di balkon terbuka tingkat dua. Benar-benar memberikan sensasi tersendiri. Kami bisa menikmati suasana KL setiap jengkalnya. Dan memfoto objek wisata yang dilalui. Terlebih lagi di bus tersebut terutama di balkon banyak wisatawan mancanegara. Ini semakin menambah seru perjalanan. Kesempatan foto bareng dengan turis-turis asing.
Kami naik bus tersebut dari pukul 09.00 waktu setempat. Udara pagi KLĀ cukup bersih dan tidak terlalu panas. Tapi memasuki siang hari makin lama mahatari semakin menyengat. Tapi tak terasa lantaran antusias yang tinggi. Kalau pun panas bisa pindah ke dalam untuk mengademkan diri.
Keunikan lainnya bus ini selama perjalanan, seorang operator akan menjelaskan tentang jalan atau bangunan yang dilewati. Jadi kami benar-benar terbantu mengetahui lokasi yang dilewati. Sepanjang melintasi lokasi-lokasi wisata terkenal tersebut kami tidak turun. Hanya melihat dan menikmati dari atas balkon bus. Kami baru turun saat memasuki halte KLCC Petronas atau menara kembar.
Sebenarnya bus Hop On Hop Off ini bukanlah konsep wisata yang baru. Di negara maju di Hongkong, Inggris maupun Singapura ada juga bus demikian. Jadi berandai-andai misalnya Bengkulu punya bus ini. Bagaimana ya jadinya? (bersambung)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: