Pemindahan Bandara ke Seluma, Ditargetkan Tuntas 2022
BENGKULU, BE - Pemerintah Provinsi Bengkulu serius ingin memindahkan Bandar Udara (Bandara) Fatmawati Soekarno yang terdapat di Padang Kemiling, Kota Bengkulu ke lahan PT PN 7 yang terdapat di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma. Tanggal 7 Mei kemarin, Pemerintah Provinsi Bengkulu yang diwakili Plt Sekda, Plt Kadishubkominfo, Karo SDA, Kadis Perkebunan, dan Kabid Udara Dishubkominfo menggelar pertemuan dengan Direksi PT PN 7 di Lampung. Dari pertemuan itu, disepakati bahwa Pemerintah Provinsi Bengkulu akan menganggarkan dana untuk studi kelayakan atau feasibility study terhadap lahan yang akan digunakan untuk bandara tersebut. Pemprov Bengkulu sendiri menargetkan Bandara itu sudah beroperasi 8 tahun ke depan atau pada tahun 2022 mendatang. \"Anggaran untuk feasibility study-nya akan kita anggarkan dalam APBD Perubahan 2014 atau APBD 2015, sekarang masih kita kaji,\" kata Plt Sekda Provinsi Bengkulu, Drs H Sumardi MM, kemarin. Menurut Sumardi, pertemuan itu merupakan tindaklanjut dari MoU yang ditandatangani Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah bersama Direktur PT PN 7 dihari puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Bengkulu pada 9 Februari lalu. Karena saat itu, Direksi PT PN 7 menyetujui permintaan gubernur yang menginginkan Bandara dipindahkan ke lahan yang digarap oleh PT PN 7 di Sukaraja. \"Lahan yang kita minta tidak sampai 1000 hektar, melainkan hanya 500 hingga 700 hektar,\" terang Sumardi. Setelah melakukan studi kelayakan dan didapati bahwa lahan PT PN 7 itu layak untuk dijadikan Bandara, maka Pemprov akan membuka peluang bagi investor atau BUMN yang bersedia membangun Bandara tersebut. Karena APBD Provinsi Bengkulu sudah dipastikan tidak mampu untuk membangun mega proyek tersebut. \"Nanti akan kita bahas lagi, apakah diserahkan kepada investor murni atau BUMN. Sekarang belum sampai ke sana, karena kita masih tahap awal,\" tandasnya. (400)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: