Dikeroyok 10 Orang, 1 Tewas 1 Sekarat

Dikeroyok 10 Orang, 1 Tewas 1 Sekarat

Dua Shock \"DSC_2850\"BENGKULU, BE - Nampaknya aksi kriminalitas hingga memakan korban makin marak terjadi di Bengkulu. Dalam sepekan ini, sudah ada tiga orang yang menjadi korban pembunuhan. Diantaranya, pembunuhan sopir angkot di Pasar Minggu, pembunuhan di warung tuak Panorama dan terkahir yang terjadi kemarin (8/5) dengan korban Januar Marta (21), menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh 10 orang tidak dikenal (OTD). Akibat menderita 2 tusukan di dada dan lengan kanan, korban yang bekerja sebagai pemasang pelaminan pengantin ini meregang nyawa. Menurut keterangan keluarga korban, Hendri (27), kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 01.00 WIB. Pada saat itu, dia yang sedang berada di rumahnya yang berada di Jalan Mangga Besar, Sawah Lebar Ujung, Kota Bengkulu didatangi oleh salah seorang waria yang menerangkan adiknya sudah terkapar. \"Adik saya ini dikeroyok oleh sepuluh orang, kejadiannya sekitar jam 01.00 WIB, di dekat tambal ban depan stadion, samping SMAN 5,\" jelas Hendri. Hendri kemudian langsung menuju ke tempat kejadian. Setibanya disana, dia sudah tidak menemukan lagi pelaku pengeroyokan, karena para pelaku berhasil kabur. Korban kemudian langsung dibawa ke Rumah Sakit Raflesia. Sempat mendapatkan pertolongan, namun nyawa korban akhirnya tidak bisa diselamatkan. \"Korban ini juga sempat berbisik kepada saya untuk mengejar pelaku dan membalaskan dendamnya, namun pelaku tidak berhasil saya kejar, karena langsung kabur,\" pungkasnya. Tidak hanya Marta yang menjadi korban dalam kejadian tersebut, ketiga temannya juga menjadi korban pengeroyokan, yakni Dea, Wendi dan Benny. Kesemuanya baru lulus SMA dan masih berusia 20 tahunan. Marta sendiri, dijelaskan Hendri, hanya membantu temannya yang sedang dikeroyok oleh 10 orang tersebut. \"Awalnya, Dea dan Benny yang terlibat perkelahian tersebut, kemudian adik saya Marta ini datang untuk menolong dan melerai, tapi malah adik saya yang ditusuk hingga tewas,\" ungkapnya. Hal senada diungkapkan oleh orangtua Wendi, Cik Wandi. Dia menerangkan anaknya Wendi datang menolong terakhir. Saat itu Wendi juga sempat hampir ditusuk dengan pisau namun berhasil lari dan kabur. \"Baju anak saya Wendi sempat ditarik hingga robek, tapi berhasil lari,\" jelas Ketua RT 2, Sawah Lebar Ujung tersebut. Sementara kedua korban lainnya, Dea dan Benny juga langsung dibawa ke Rumah Sakit Raflesia. Dea sendiri sudah dibawa pulang ke rumah dan masih sangat shock sehingga belum mau dimintai keterangan. Sementara Benny, saat ini masih menjalani perawatan dan dipindahkan ke Rumah Sakit M Yunus. Keadaannya sendiri masih belum sadar, karena tertusuk di bagian perut hingga mengakibatkan ususnya buyar. Dari keterangan Hendri dan Cik Wandi, diduga aksi pembunuhan tersebut disebabkan karena pemerasan. Pasalnya, handphone, dompet daan uang milik korban hilang dibawa pelaku. \"HP, dompet beserta semua isinya milik Marta dibawa oleh pelaku tersebut,\" kata Hendri. Sementara itu, pihak Polres Bengkulu ketika dikonfirmasi mengenai peristiwa ini masih mengejar pelaku dan mempelajari motif penyebab tewas korban.(609)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: