Perlu Pelabuhan Kapal Nelayan
PASAR MANNA, BE – Wakil Bupati Bengkulu Selatan (BS), Dr drh Rohidin Mersyah MMA kemarion mengecek kampung nelayan di Kelurahan Pasar Bawah, Kecamatan Pasar Manna. Kedatangan Wabup ini untuk melihat lebih dekat kondisi kehidupan masyarakat nelayan yang tinggal di kawasan Pantai Pasar Bawah itu. Sebab dia berharap, kedepannya semua nelayan ini bisa hidup makmur. Salah satu cara memakmurkan nelayan, kata Rohidin, perlu dibangun pelabuhan kepala nelayan di Pantai Pasar Bawah. Hal itu dimaksudkan agar ke depannya tidak ada lagi kapal nelayan yang karam dihantam ombak. “Kalau saya perhatikan, sangat layak Pantai Pasar Bawah ini untuk dibangun pelabuhan nelayan,” kata Rohidin yang juga mengunjungi dermaga perahu nelayan di muara Sungai Air Manna yang bersentuhan langsung dengan Samudera Hindia itu. Menurutnya, untuk membangun pelabuhan tersebut perlu adanya dukungan dari semua pihak dalam hal ini Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) BS serta DPRD BS. Dia berharap, anggota DPRD BS yang baru nanti dapat memperjuangkan nasib nelayan Pasar Bawah ini dengan menganggarkan dana pendamping untuk mendapatkan bantuan dari pusat. “Saya rasa dengan DPRD BS menganggarkan dana sekitar Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar, maka akan bisa mendapatkan bantuan dana dari Kementrian Kelautan dan Perikanan, dan pelabuhan pun dapat diwujudkan,” kata Rohidin. Ditambahkanya, dengan adanya pelabuhan ini, maka kedepannya tidak akan ada lagi nelayan korban keganasan ombak saat masuk pelabuhan. Disamping itu, akan semakin mempercantik kawasan Pantai Pasar Bawah yang pada akhirnya pengunjung obyek wisata kebanggaan BS ini akan semakin ramai. “Coba kalau pelabuhan sudah dibangun, tentunya semua kapal nelayan akan masuk pelabuhan, lalu pada pinggir pintu masuk pelabuhan dibangun breakwater yang tentunya akan mencegah abrasi pantai,” harap Rohidin. Sementara itu, Kabid Perikanan Tangkap dan Pesisir DKP BS didampingi Kabid Pengelolaan Hasil Tangkap, Nining Afriani SPi menyebutkan, selama ini pihaknya sudah berupaya mengajukan proposal pada pemerintah pusat dalam hal ini KKP untuk mendapatkan bantuan dana pembangunan pelabuhan nelayan ini, namun pihaknya terkendala dengan dana sharing yang harus disiapkan sekitar Rp 1 miliar. “Kami selalu berupaya, namun lantaran pihak Kementerian meminta kita menyiapkan dana sharing atau mendamping sekitar Rp 1 miliar, maka hingga saat ini sebelum dana itu ada, bantuan belum bisa kami dapatkan,” ungkapnya. Sedangkan Ketua Perhimpunan Nelayan Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Bengkulu Selatan, Marsuandi mengaku kecewa dengan Pemkab BS. Pasalnya pihaknya sudah dari tahun 2000 lalu mengusulkan untuk pembangunan pelabuhan nelayan ini. Bahkan dirinya sendiri sering mendatangi kantor bupati dan DPRD BS, termasuk pernah mendatangi Kementerian Kelautan dan Perikanan RI serta DPRD Provinsi untuk mempejuangkan pembangunan pelabuhan nelayan ini, namun itu sia-sia. “Saya ini sudah 14 tahun ini berjuang agar pelabuhan nelayan dapat dibangun di Pasar Bawah, sebab sudah berapa kali nelayan jadi korban keganasan ombak saat masuk muara bahkan hingga saat ini masih ada nelayan yang hilang belum diketemukan mayatnya. Hanya saja Pemda BS dan DPRD BS seakan tidak peduli, Padahal Kementerian Kelautan dan Perikanan RI serta DPRD Provinsi sudah memberikan sinyal untuk membantu pembangunan pelabuhan. Saya harapkan dengan DPRD BS baru nanti dapat mendengarkan aspirasi kami ini,” sampai Marsuandi.(369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: