Proposal HPN Mubazir?

Proposal HPN Mubazir?

Usulan Pemerintah Provinsi Bengkulu yang tertuang dalam proposal peringatan Hari Per Nasional (HPN) 1-10 Februari lalu, terancam mubazir.  Pasalnya, dari Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tahun 2015 tidak ada kenaikan pagu anggaran yang sangat signifikan untuk Provinsi Bengkulu. Seperti untuk pembangunan infrastruktur dasar, Pemprov mengajukan usulan sebesar Rp 5,6 miliar, namun hingga saat ini pihak Pemprov belum mendapatkan kepastian berapa persen yang disetujui Kementerian PU atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Wakil Gubernur Bengkulu, Sultan B Najamudin sangat menyayangkan hal tersebut, karena untuk menggelar HPN yang dihadiri Presiden SBY dan belasan menteri beberapa waktu lalu menelan anggaran hingga Rp 40 miliar lebih. \"Saya sudah sampaikan berkali-kali dalam rapat, bahwa usulan ini harus dikawal ketat dari masing-masing SKPD. Jika kita biarkan saja, maka usulan itu tidak akan terealisasi, meski presiden sudah menyetujuinya,\" ungkap Sultan. Menurutnya, seharusnya Pemerintah Provinsi Bengkulu mendapatkan kucuran dana yang sangat besar dari hajatan HPN tersebut. Karena beberapa provinsi yang menjadi menjadi tuan rumah berhasil mendapatkan suntikan data hingga triliunan rupiah dan mampu menyelesaikan sejumlah pembangunan yang sudah diprogramkan. \"Sangat disayangkan, tapi saya juga mungkin menyalahkan rumah sendiri,\" keluhnya. Kendati demikian, ia mengaku masih ada waktu untuk terus mengawal proposal tersebut, karena APBN Perubahan 2014 dan APBN 2014 belum disahkan oleh DPR RI. Menurutnya, untuk mendapatkan dana tersebut, pihak SKPD harus benar-benar merapat dengan masing-masing kementeriannya.  Karena usulan awal disampaikan melalui kementerian, selanjutnya baru dibahas DPR RI. \"Saya berharap Pak Gubernur dan seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk betul-betul serius, karena kita ditonton oleh orang banyak. Jika kita gagal mendapatkan suntikan dana itu, tentu publik akan kecewa,\" harapnya. (400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: