Gub Minta HGU Didata Ulang
BENGKULU, BE - Gubernur Bengkulu, H Junaidi Hamsyah SAg MPd meminta Badan Pertanahan Nasional, baik tingkat provinsi maupun tingkat kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu untuk mendata Hak Guna Usaha (HGU) perkebunan. Dan Pemprov akan menarik kembali lahan tersebut bila HGU-nya telah berakhir. Ini dilakukan gubernur agar tidak ada lagi lahan ditelantarkan oleh perusahaan perkebunan, karena akan berdampak pada perekonomian dan pembangunan di provinsi ini. \"Saya minta pihak terkait untuk mereview HGU yang ada saat ini. Jika ada yang sudah berakhir kontraknya, maka lahan tersebut akan kita tarik untuk diinvestasikan ulang,\" kata Gubernur Junaidi. Menurutnya, lahan yang kosong itu akan diserahkan kepada investor yang bersedia menanamkan modalnya di Bengkulu dan harus bersedia membangun Bengkulu melalui usaha yang dijalani. \"Jangan seperti perusahaan yang ada saat ini, hanya menumpang hidup saja di Bengkulu. Sedangkan semua hasil bumi di Bengkulu dibawa keluar bahkan mereka sama sekali tidak memberikan kontribusi terhadap pemerintah daerah,\" kritik gubernur. Bahkan ia mengku akan mempermudah persyaratan investor asing yang ingin masuk ke Bengkulu. Karena menurutnya, investor sangat berperan untuk mengejar agar Bengkulu dapat mensejajarkan diri dengan provinsi yang ada di Sumatera lainnya. \"Kita akan mempermudah masuknya investor asing. Karena membangun Bengkulu dengan hanya mengandalkan APBD saja tidak cukup, karena APBD kita sangat kecil. Untuk itu, kita terbuka menerima pihak pengusaha atau investor,\" kata Junaidi. Gubernur pun menginstruksikan kepada Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KP2T) Provinsi Bengkulu agar tidak mempersulit persyaratan investor yang masuk. Jika persyaratannya diberatkan, dikhawatirkan investor enggan masuk dan mengalihkan lokasi usahanya ke daerah lain yang lebih menguntungkan. Menurutnya, selain berkontribusi untuk membangun Bengkulu, investor asing itu juga akan banyak memberikan manfaat kepada masyarakat, seperti menyerap pengangguran, meningkatnya perekonomian masyarakat dan berbagai manfaat lainnya. \"Angka pengangguran dan kemiskinan di Bengkulu masih terbilang tinggi. Namun dengan adanya investor itu, diharapkan hal tersebut akan berkurang,\" harapnya. (400)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: