Pantai Kotor dan Tak Terawat
BENGKULU, BE - Sejumlah wisatawan lokal mengeluhkan buruknya pengelolaan kebersihan Pantai Panjang. Keluhan ini mereka sampaikan seiring dengan adanya temuan kondom basah dalam penertiban yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bengkulu, Kamis (24/4). \"Saya kira persoalannya bukan hanya kesadaran masyarakat akan kebersihan rendah. Persoalannya juga sarana dan prasarana kebersihan yang disiapkan oleh pemerintah di pantai ini minim,\" kata Retno Wulandari (22), salah satu wisatawan lokal asal Arga Makmur Bengkulu Utara saat dijumpai di Pantai Panjang, kemarin. Menurut Retno, selain kondom dan sampah, wajah Pantai Panjang juga tampak rusak dengan maraknya bangunan liar di kawasan tersebut. Bagi dia, wajah Pantai Panjang akan tampak lebih baik bilamana pandangan pantai dari jalan raya tak terhalangi. \"Bangunan-bangunan itu kenapa tidak dibongkar saja. Kemudian ditata lebih rapi seperti yang kami lihat di Tapak Padri. Atau seperti Buffet Bakso Tris itu juga bagus,\" ucapnya. Dimintai komentarnya mengenai hal ini, Wakil Ketua I DPRD Kota Bengkulu, Irman Sawiran SE, kembali mengimbau agar Pemerintah Kota dapat mengangkat tenaga kebersihan honorer khusus Pantai Panjang. Menurutnya, mengandalkan kerja bakti membersihkan pantai setiap hari Jum\'at tidak akan efektif untuk menjaga kebersihan di Pantai Panjang yang perlu dibersihkan setiap waktu. \"Pada awalnya kita angkat saja dulu 20 orang. Kemudian secara bertahap kita tambah sesuai dengan kebutuhan dan dibagi pertitik,\" kata Irman. Ia juga menyayangkan masih minimnya sarana dan prasarana kebersihan di Pantai Panjang. Irman bilang, Pemerintah Kota harus dapat mengkonsep lebih cermat agar sarana dan prasarana kawasan wisata andalan Kota Bengkulu tersebut dapat terawat dengan baik. \"Pemerintah tidak akan rugi kalau pantai itu dirawat dengan baik. Andalan kita kan sektor jasa, salah satu jantungnya adalah pariwisata. Mungkin kita belum cukup mampu membangun sendiri sejumlah fasilitas hiburan mewah di kawasan pantai, tapi kita dapat memulainya dengan cara melengkapi sarana dan prasarana yang cukup untuk merawatnya,\" pungkas Irman. (009)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: