Suara PAN dan Golkar Selisih Tipis

Suara PAN dan Golkar Selisih Tipis

BENGKULU, BE - Usai sudah perhitungan pleno KPU Kabupaten/Kota. Hasilnya, tokoh-tokoh yang akan tampil di Senayan dari Daerah Pemilihan Provinsi Bengkulu didominasi wajah baru. Data hasil pleno yang berhasil dihimpun Bengkulu Ekspress ada 8 orang yang akan melanggeng ke senayan. Mereka adalah Rio Capella, Elva Hartati, Susi Marleny, Dewi Coryati, Ahmad Kanedi, Eni Khairani, Riri Damayanti dan Mohammad Saleh. Dari keseluruhannya, hanya Dewi Coryati dan Eni Khairani yang berstatus incumbent. Menariknya, raihan suara partai DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Provinsi Bengkulu terbagi merata. Nasdem memperoleh 130.517 suara atau 13,5 persen dari total keseluruhan suara. Posisi kedua ditempati PDIP dengan 119.044 suara atau 12,32 persen dari total suara. Menyusul Partai Gerindra dengan perolehan 108.737 suara atau 11,25 persen. Posisi keempat dan kelima sendiri terjadi selisih tipis antara PAN yang meraih 92,700 suara atau 9,59 persen dengan Golkar yang meraih 92.631 suara atau 9,58 persen (Grafis Lengkap Baca Halaman 5). Keunggulan Nasdem terletak pada posisi Rio Capella. Suara pribadinya mencapai 86.401 suara. Suara Nasdem meledak di Kota Bengkulu dan kabupaten berbasis Rejang seperti Lebong, Rejang Lebong, Kepahiang dan Bengkulu Utara. Sementara suara PDIP didominasi oleh suara partai dengan Bengkulu Utara sebagai basis mereka terkuat. Elva Hartati peyumbang suara terbesar dengan  30.286 suara. Berbeda dengan suara Gerindra, suara partai dan suara Susi Marleny tertaut tipis antara 36.587 suara partai dan 33.328 suara pribadi. Suara Gerindra merata di seluruh Kabupaten/Kota. Sementara PAN dan Golkar suara Dewi Coryati dan Rully sama-sama mengungguli suara partai masing-masing. Namun keunggulan PAN terhadap Golkar sangat tipis. Hanya sekitar 69 suara saja. Sama halnya untuk DPD RI. Data pleno yang dihimpun BE, 3 incumbent terdepak. Kursi teratas di duduki mantan Walikota Bengkulu, H Ahmad Kanedi dengan perolehan suara menembus angka 150.074 suara atau 16,89 persen dari total suara yang masuk. Kanedi berjaya di Kota Bengkulu, Kaur, Seluma dan Bengkulu Selatan. Di posisi Kedua, posisi Eni Khairani tetap kokoh. Ia berhasil mendulang hingga 108.521 suara atau 12,22 persen dari total keselurahan suara. Eni unggul di Kota Bengkulu, Bengkulu Utara, Mukomuko, Seluma dan Bengkulu Selatan. Riri Damayanti pun demikian. Sebagaimana real count Bengkulu Ekspress, buah hati pasangan John Latief dan Leni Haryati ini mantap bertengger di posisi ketiga. Dari total perolehan suaranya yang berjumlah 87.541 atau 9,85 persen dari total keselurahan suara, suara Riri melejit di Lebong dan Kepahiang. Dua daerah asal orangtuanya. Terakhir, kursi senator dari Bengkulu yang akan tampil dikancah politik nasional adalah M Saleh. Peraih kedua dalam poling Harian Bengkulu Ekspress ini menempati posisi keempat dengan suara mencapai 74,275 atau 8,36 persen dari total suara. Kota Bengkulu dan Rejang Lebong merupakan dua kawasan penyumbang terbesar suara Saleh. Ia unggul dari Dinmar yang memperoleh 64,460 suara atau 7,26 persen. Pleno Dua Hari Setelah selesai pleno di tingkat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten/Kota mulai hari ini KPU Provinsi Bengkulu akan melakukan rekapitulasi penghitungan hasil suara DPR, DPD, DPRD Provinsi. Komisioner KPU Provinsi Eko Saputra mengungkapkan pembukan rapat pleno tersebut akan dihadiri jajaran FKPD Provinsi Bengkulu. \"Pleno di Hotel Horizon, kita gelar selama dua hari,\" jelas Eko. Lebih lanjut Eko mengatakan dalam pleno tersebut KPU fokus dalam melakukan perekapan hasil suara dalam pencoblosan 9 April di seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu.\"Sampai saat ini belum ada rekomendasi mengenai pelanggaran dari Bawaslu, namun kita lihat saja dipleno besok bagaimana. Sebab Bawaslu juga ikut dalam pleno,\" ungkap Eko kemarin (22/4). Eko yakin untuk pelaksanaan pleno akan berjalan lancar. Sebab, perekapan sendiri sudah dilakukan di tingkat daerah. Pleno di tingkat provinsi untuk mengumpulkan seluruh hasil perolehan partai di Provinsi Bengkulu tentunya belum memasuki penetapan Parpol peraih kursi. Sebab penentapan sendiri akan dilaukan setelah KPU RI melakukan rekapitulasi keselurahan peroleh suara Parpol secara nasional. \"Kita rekapitulasi, belum penetapan,\" singkatnya. Terpisah Ketua KPU Kota Bengkulu Darlinsyah sendiri mengaku siap menyampaikan hasil pleno KPU Kota Bengkulu yang digelar dua hari lalu.  \"Tentunya kita siap melaksanakan pleno tingkat provinsi, karena itu memang sudah tahapannya,\" tegas Darlinsyah. Lapor Bawaslu Di bagian lain persaingan di internal parpol semakin mengemuka. Seperti terjadi di Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Caleg Gerindra Edi Hariyanto akhirnya melaporkan dugaan penggelembungan yang dilakukan rekan separtainya di Daerah Pemilihan Kota Bengkulu ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi. Laporan tersebut disampaikan langsung pemilik Hotel Grand Diva ke Sekretariat Bawaslu, kemarin. Edi sendiri melaporakn dugaan penggelembungan suara untuk memenangkan caleg nomor urut satu Suharto, atas perbuatan curang kader Gerindara tersebut tersingkir dalam persaingan perebutan kursi. \"Sampel data kita di beberapa TPS, ada perbuatan masif untuk memenangkan caleg tertentu. Ini kecurangan yang terstruktur sehingga harus diusut Bawaslu,\" ungkap Edi Hariyanto. Edi mengatakan bukan persoalan kalah menangnya yang jadi permasalahan dalam perkara yang dialaminya. Tetapi ia menduga adanya kecurangan yang tersetruktur oleh calon dengan melibatkan penyelenggara sehingga dapat melakukan perbuatan kecurangan untuk meraih kemenangan. \"Kita berharap perkara ini bisa diungkap, agar pelaksanaan pemilu mendatang akan lebih baik dan berkualitas,\" katanya. Sementara itu Ketua Bawaslu Provinsi Bengkulu Parsadaan Harahap menjelas, laporan caleg Gerindra tersebut akan dipelajari terlebih dahulu. Untuk mengetahui bukti-bukti pendukung, bial memang barang bukti yang dimiliki lengkap dan memungkinkan maka perakara tersebut dapat ditindak lanjuti untuk direkomendasikan ke KPU Provinsi. \"Saat ini laporan itu masih kita kaji, nanti apakah bisa direkomendasikan ke KPU atau tidak,\" sebut Parsadaan. Namun sayangnya Parsadaan enggan untuk menjelaskan barang bukti yang disampaikan pelapor dengan alasan belum melihat. Tuding Penggelembungan Kondisi serupa terjadi di Mukomuko. Partai Hanura tadi malam mendatangi Panwaslu Kabupaten Mukomuko melaporkan penyelenggara Pemilu.  Parpol tersebut memastikan telah terjadi penggelembungan suara khususnya untuk perolehan suara calon anggota legislatif tingkat provinsi  daerah pemilihan Mukomuko. Dengan begitu menolak hasil pleno KPU.  “ Laporan telah kita sampaikan ke Panwaslu. Dan telah diterima oleh staf Sekretariat Panwaslukab,” demikian  saksi sekaligus Sekretaris DPC Hanura Kabupaten, Jhon Simamora. Laporan itu disampaikan setelah adanya bukti otentik. Tepatnya ketika dibuka C1 plano pada tps 1 dan 3 di Desa Ujung Padang, Kecamatan Kota Mukomuko. Contohnya di tps 3 Desa Ujung Padang,  ditemukan pengelembungan suara sebanyak 196 suara. Awalnya suara Parpol Hanura tidak ada. Tetapi fakta mendapatkan  26 suara. Begitu pun dengan parpol lainnya juga  digelembungkan. “ Saya menilai penggelembungan ini sudah dilakukan secara sistematis,” katanya. “Awalnya kita minta 115 tps dibuka. Yang diindikasi terjadi pengelembungan. Namun yang dibuka hanya 2 tps. Dan kedau tps itu terbukti ada pengelembungan suara. Sedangkan ratusan tps lainnya tidak direalisasikan oleh KP. Ada apa ini,” tanyanya.  Ia dan saksi tiga parpol lainnya tetap ngotot supaya C1 plano  semuanya dibuka. Kalau awalnya hanya 115 yang kita minta. Kali ini semuanya yakni 388 tps. Karena indikasi penggelembungan suara sangat kuat. “ Ditingkat KPU Kabupaten tidak mungkin lagi dilakukan. Karena sudah plenokan. Kita minta C1 plano itu dibuka pada saat pleno ditingkat KPU Provinsi Bengkulu. Hal ini akan kita giring hingga permintaan direalisasikan. Dan tidak menutup kemungkinan persoalan itu akan dilaporkan ketingkat lebih tinggi,” tegasnya. Panwaslu Kabupten dan KPU Mukomuko belum dpata dikonfirmasi. Karena tengah melaksanakan pleno penghitungan suara calon anggota legislatif tingkat kabupaten. (320/009/900)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: