KPU Respon Kritik Parpol

KPU Respon Kritik Parpol

BENGKULU, BE - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bengkulu Irwan Saputra mengatakan, pelaksanaan Pemilu sampai perekapan manual yang dilakukan oleh jajarannya sudah berjalan sesuai dengan tahapan. Hal ini sebagai respon KPU terkait derasnya arus protes dan kritik dari peserta Pemilu; Parpol dan caleg terhadap pihak penyelenggara. \"Tidak ada kendala, kalau protes itu dinamika. Kita semua sudah menjalankannya sesuai dengan tahapan yang ditetapkan,\" tegas Irwan. Ia mengajak semua elemen untuk mengawasi pelaksanaan perekapan yang tengah dilakukan oleh jajarannya di seluruh kabupaten/kota. Bila ada temua dugaan pelanggaran, baik yang dilakukan oleh penyelenggara ataupun peserta Pemilu sendiri, agar segara dilaporan ke Gakumdu. \"Semuanya harus menjaga situasi kondusif ini. Jangan menyebarkan isu-isu tidak bertanggungjawab. Bila memang ada temuan pelanggaran silahkan laporan ke Sekretariat Gakumdu, untuk diproses,\" katanya. Sementara itu, mengenai tahapan perekapan sendiri, katanya, saat ini telah masuk ke dalam tahap perekapan ditingkat Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK). PPK sendiri berlangsung hingga 17 April mendatang, kemudian akan dilanjutkan ketingkat KPU kabupaten/kota. Dalam perekapan ditingkat KPU sendiri akan diketahui siapa saja caleg perserta pemilu yang akan mewakili masyarakat Kota Bengkulu dikursi legislatif DPRD Provinsi Dapil Bengkulu tentunya DPRD Kota Bengkulu masing-masing Dapil. \"Penentapan sendiri masih akan menunggu hasil rekap secara nasinal bulan mei mendatang oleh KPU RI. Tetapi memang saat rekap di KPU, sudah dapat diketahui perolehan kursi Parpol serta caleg terpilihnya,\" ungkap Irwan. Disebutkan Irwan, dalam kalender KPU, penetapan wakil rakyat terpilih untuk seluruh tingkatan dilakukan pada 11 sampai 13 Mei. Penentapan sendiri dilakukan serentak seluruh Indonesia oleh masing-masing KPU di setiap tingkatan. \"Sesuai tingkatan untuk DPR RI ditetapkan KPU RI, provinsi ya KPU Provinsi serta kabupaten/kota menentukan anggota legislatif di masing-masing daerah,\" ungkapnya. (320)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: