Ketetapan Jalur Truk Dilanggar

Ketetapan Jalur Truk Dilanggar

BENGKULU, BE - Sejumlah warga Selebar mengaku kesal dengan ulah truk pengangkut hasil bumi yang melintasi jalan tembus antara Kelurahan Sukarami dan Kelurahan Bumi Ayu. Disampaikan Dede Kurniawan (26), warga Perumahan Pancur Mas, ia selalu kesulitan berangkat kerja dipagi hari karena banyaknya truk pengangkut hasil bumi di kawasan mereka. \"Pernah sekali saya nyaris ketabrak.  Jalan ini kan sangat kecil. Untuk mobil pribadi saja dengan beberapa motor jalan ini sudah terasa sempit sekali. Apalagi kalau dilintasi truk,\" kata Dede, kemarin. Dede meminta kepada pemerintah untuk bersikap tegas mengenai hal ini. Ia khawatir, karena jalan itu bukan diperuntukkan bagi mobil dengan tonase tinggi, kerusakan jalan menjadi keniscayaan yang akan terjadi kedepan bilamana persoalan ini didiamkan berlarut-larut. \"Katanya meski Jalan RE Martadinata ditutup, tapi jalur alternatifnya melalui Betungan ke Simpang Kandis. Atau jalur lain. Yang jelas kalau jalan alternatifnya jalan tembus antara Kelurahan Sukarami dan Kelurahan Bumi Ayu, jelas truk tidak muat,\" ketusnya. Dikonfirmasi, Kepala Dinas Perhubugan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Bengkulu, Selupati SH, menyatakan, sebelumnya pihaknya telah seringkali mengingatkan agar truk yang melebihi tonase lebih dari 5 ton untuk melintas cukup di jalan dari arah Betungan ke arah Simpang Kandis. \"Semua pengusaha perkebunan dan pertambangan serta pihak-pihak terkait sudah sepakat mengenai hal ini. Kalau kemudian kesepakatan ini dilanggar, kami akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk menindaknya,\" ucap mantan Sekretaris Dewan ini. Ia membeberkan, ketentuan agar setiap angkutan barang yang melibihi tonase lebih dari 5 ton untuk melewati jalur alternatif yang sudah disiapkan masih tetap akan berlangsung. Ketetapan ini akan dicabut bilamana proyek pelebaran jalan dan perbaikan jembatan selesai dilaksanakan. \"Semua bangunan yang melanggar GSP (Garis Sempadan Pagar) dari Jalan Simpang Bumi Ayu hingga Simpang Pagar Dewa akan dibongkar. Tapi sebelumnya jembatannya harus siap dulu. Kami berharap pengertian semua pihak. Karena ini demi kebaikkan kita bersama,\" tandasnya. (009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: