Kenaikan Harga Tiket Pesawat Picu Inflasi

Kenaikan Harga Tiket Pesawat Picu Inflasi

BENGKULU, BE- Kenaikan harga tiket pesawat pada Maret 2013 memicu inflasi di Kota Bengkulu. Berdasarkan pendataan yang dilakukan BPS Provinsi Bengkulu, Kota Bengkulu mengalami inflasi sebesar 0,04 persen dengan penyumbang terbesarnya dalah sektor transportasi khususnya udara sebesar 0,85 persen. \"Laju inflasi yang terjadi di Kota Bengkulu selama bulan maret kemarin sebesar 0,04 persen. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mengalami Deflasi sebesar 0,24 persen,\" ungkap Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Ir Dodi Herlando MEcon. Menurut Dodi kenaikan harga tiket pesawat tersebut dipengaruhi oleh melemahnya nilai tukar dolar terhadap rupiah beberapa waktu lalu. Hal tersebut berdampak pada kenaikan harga bahan bakar pesawat atau avtur yang saat ini masih di impor dari luar. Lebih lanjut ia menjelaskan inflasi Kota Bengkulu terjadi pada enam kelompok yaitu kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,85 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,34 persen,  kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,19 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,16 persen; kelompok sandang sebesar 0,10 persen. Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan  tembakau sebesar 0,06 persen.Sedangkan satu kelompok lagi mengalami deflasi yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,81 persen, dan ini tentunya memberikan kabar baik bagi konsumen karena harga bahan makanan relatif menurun,\" tambah Dodi. Lebih jauh ia menjelaskan berdasarkan pemantauan Badan Pusat Statistik (BPS) di 82 kota di Indonesia, pada bulan Maret 2014, 45 kota mengalami inflasi dan 37 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Merauke sebesar 1,15 persen dan inflasi terendah terjadi di kota Kediri dan Makasar sebesar 0,02 persen. Deflasi tertinggi terjadi di kota Tual sebesar 2,43 persen dan terendah di kota Sorong 0,02 persen. Kota Bengkulu dengan Inflasi 0,04 persen menempati urutan ke- 41. \"Dibandingakan Inflasi secara nasional, Inflasi yang terjadi di Bengkulu masih dibawah rata-rata nasional, karena secara nasional inflasi yang terjadi adalah sebesar 0,08 persen,\" jelas Dodi. Sementara itu dari 23 Kota di wilayah Sumatera yang dipantau tingkat inflasinya pada bulan Maret 2014, 7 kota mengalami inflasi dan 16 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di kota Pematang Siantar sebesar 0,59 persen dan inflasi terendah terjadi di Bengkulu sebesar 0,04 persen. Deflasi tertinggi terjadi di kota Pangkal Pinang sebesar 1,76 persen dan deflasi terrendah terjadi di kota Padang Sidempuan sebesar 0,05 persen. \"Sementara itu laju inflasi tahun kalender yaitu Januari hingga Maret 2014 tercatat sebesar 0,83 persen dan laju inflasi tahunan yaitu antara Maret 2013 hingga Maret 2014 tercatat sebesar 8,35 persen,\" tutup Dodi.(251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: