Resmi Menjanda, Venna Melinda Fokus Kampanye
SETELAH melewati sidang cerai hampir setahun, Venna resmi menjanda, Selasa (18/3). Keputusan majelis hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan itu membuat Ivan Fadila kecewa karena harus melepaskan perempuan yang memberinya dua anak itu.
”Yang saya rasakan memang berat banget, perceraian dikabulkan. Ya apa boleh buat, akhirnya setelah setahun proses, perceraian berakhir di sini,” ujar Ivan seperti yang dilansir INDOPOS (JPNN Group), Rabu (19/3).
Usai pembacaan putusan itu Ivan tampak lesu. Dia masih tidak percaya rumah tangga yang dibinanya selama 18 tahun kandas.
”Saya ambil hikmahnya. Masalah ini merupakan pengalaman hidup yang paling berharga. Apapun pasti bisa terjadi. Perubahan kan selalu ada. Kami harus bisa beradaptasi. Dari awal kami memulainya dengan baik, ya akhirnya Insyallah harus baik,” katanya.
Dalam sidang putusan itu, Ivan didampingi anak sulungnya, Verrell Bramasta dan kuasa hukumnya. Sementara Venna tidak terlihat batang hidungnya. Dia hanya diwakili kuasa hukumnya, Nadya Helida.
”Bu Venna lagi kampanye. Beliau sudah kasih kuasa, jadi kedatangan kami juga sudah cukup untuk mewakili,” ungkapnya.
Ivan memahami kesibukan Venna yang tengah berusaha mendulang suara jelang pemilu legislatif, 9 April mendatang . Makanya, dia tidak mempermasalahkan ketidakhadiran Venna siang itu. ”Katanya Mbak Venna ada urusan ke luar kota. Apapun keputusan tadi, Insyallah majelis hakim sudah kasih pertimbangan yang baik. Saya tidak akan banding, gugat apapun, saya terima dengan besar hati,” aku Ivan.
Sejak persidangan bergulir, dia sudah mengajak kedua buah hatinya, Verrell dan Athalla Naufal, berbicara. Kemungkinan terburuk sudah diungkapkannya kala itu. Jadi, dia berharap keduanya bisa menerima perpisahan orangtuanya.
”Dari awal sampai semalam pun, saya sudah diskusi sama anakanak saya. Saya berkesimpulan apapun hasil hari ini, saya akan terima dengan lapang dada. Saat disampaikan putusan, saya pun tidak berencana mengajukan banding,” tuturnya. ”Aku berharap yang terbaik untuk orangtua. Kalau ini yang terbaik, aku senang saja,” timpal Verrell. Mendengar ucapan putranya itu, Ivan mengaku lega.
Dia berharap Venna merasakan hal serupa. ”Alhamdulillah berharap semua yang terbaik. Lapang dada menerima putusan. Saya harap yang sama kepada Mbak Venna,” harap Ivan. Nadya Helida menambahkan, sebenarnya Venna tidak menginginkan perceraian itu. Tetapi karena Ivan sudah tujuh kali menalaknya, Venna tidak punya alasan untuk kembali pada Ivan.
”Sebenarnya sebagai perempuan dia nggak mau cerai. Tapi balik lagi, perempuan mana yang nggak mau cerai karena sudah ditalak selama 7 kali. Jadi, dia (Venna) terpaksa untuk melakukan gugatan cerai,” terangnya. Menurutnya, sidang cerai itu seharusnya tidak berlarut-larut hingga memakan waktu setahun. Tetapi tuntutan Ivan akan pembagian harta gono gini diklaimnya membuat persidangan berjalan lamban.
”Ada sebagian harta bersama, ya dibagi dua. Ada juga yang jadi haknya beliau (Venna ) ,” tambah Nadya.
Lalu bagaimana dengan hak asuh anak? Nadya enggan menjelaskannya. Entah apa keputusannya, dia tidak mau berbicara. ”Hak asuh anak sama-sama. Nanti dibicarakan sama Mba Venna saja ya,” ucapnya lalu bergegas pergi. (ash)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: