Pemprov Gagal Panggil Pelindo
BENGKULU, BE - Pemerintah Provinsi Bengkulu gagal memanggil pihak PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Bengkulu. Pemanggilan itu berkaitan dengan kedalaman alur pelabuhan yang tidak sesuai dengan pernyataan Dirut PT Pelindo R.J Lino beberapa waktu lalu. Sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Provinsi Bengkulu, bahwa Pemprov akan memanggil petinggi Pelindo ke kantor Gubernur Bengkulu, namun batal karena petinggi Pelindo berdalih tengan ada kegiatan di Sumatera Barat. \"Rencananya memang hari ini (kemarin,red) kita akan menggelar rapat dengan pihak Pelindo terkait masalah pelabuhan Pulau Baai. Tapi tidak jadi karena petinggi Pelindo pusat sedangkan ada kegiatan di tempat lain,\" ungkap Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov, Ir H Edi Waluyo SH MM ketika diwawancarai BE di ruang kerjanya, kemarin. Menurutnya, dengan berhalangannya petinggi Pelindo pusat tersebut, membuat pihaknya kembali menyusun jadwal rapat hingga Senin (24/3) besok. \"Rapatnya ditunda Senin besok, tempatnya tetap di kantor gubernur ini,\" ujarnya. Mantan Kepala Bappeda Provinsi itu mengaku, pihaknya tidak hanya mengundang petinggi PT Pelindo II Bengkulu, namun juga mengudangkan petinggi PT Pelindo pusat, Kepala Kantor Kesyahbadaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Bengkulu. Selain itu, beberapa pihak lainnya, seperti Dirjen Perhubungan Laut, Polair, Asosiasi INSA, APBB, Navigasi, dan beberapa anggota lainnya. \"Pokoknya semua pihak yang memiliki keterkaitan dengan Pelabuhan Pulau Baai akan kami panggil untuk duduk bersama, termasuk BUMN. Karena Pelindo ini berada di bawah naungan BUMN,\" terangnya. Edi mengungkapkan, persoalan yang akan dibahas bukan hanya masalah kedalaman alur, kolam dan dermaga pelabuhan. Melainkan semua persoalan yang ada di pelabuhan tersebut, seperti transhipment di perairan Pulau Tikus. \"Kami maunya masalah ini selesai, sehingga ke depan PT Pelindo II Cabang Bengkulu tidak lagi menutup-nutupi apa yang terjadi di pelabuhan tersebut. Jika masalah ini dibiarkan berlarut-larut, maka kita khawatir pengguna jasa pelabuhan akan terus merugi dan akan berdampak terhadap prekonomian di Provinsi Bengkulu.\" paparnya. Tak Dapat Undangan Sementara itu terkait dengan rencana akan dilakukan pertemuan Pemerintah Provinsi Bengkulu yang seyogyanya dilakukan kemarin (18/3), General manager Pelindo II Bengkulu, Nurhikmat mengaku jika pihaknya belum mendapat undangan. \"Kita tidak tahu kalau rencananya hari ini (kemarin, red) ada pertemuan, karena kita belum mendapat undangan,\" terang Nurhikmat. Menurut Nurhikmat pihaknya mengetahui jika kemarin akan ada pertemuan dari berita Bengkulu Ekspress. Namun surat undangan terkait dengan rencana pertemuan tersebut tidak ada. Lebih lanjut ia menjelaskan kalau memang ada surat undangan terkait dengan rencana pertemuan tersebut pasti pihak Pelindo akan datang untuk menghadiri pertemuan tersebut. \"Kalau ada undangannya pastilah kita datang, namun undangannya tidak ada bagaimana kita mau datang,\" jelas Nurhikmat.(251/400)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: