15 Desa Rawan Kekurangan Pangan
BENTENG, BE- Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), Drs A. Subkhan menjelaskan di Bumi Maroba Kite Maju ini terdapat sebanyak 15 desa dalam kondisi rawan kekurangan pangan. Dari 15 desa rawan kekurangan pangan itu, adalah Desa Pagar Jati Kecamatan Talang Empat. Desa Durian Sebakul dan Talang Ambung Kecamatan Merigi Kelindang. Desa Talang Curup, Tumbuk, Renah Kandis dan Renah Jaya Kecamatan Pagar Jati. Desa Rajak Besi dan Pungguk Jaya Kecamatan Merigi Sakti. Desa Paku Haji Kecamatan Pondok kubang. Desa Kota Titik, Tanjung Kepayang, Genting Dabuk Kecamatan Pematang Tiga serta Desa Padang Brunai dan Genting Kecamatan Bang Haji. \"Dari peta yang kita miliki, 15 desa ini termasuk desa rawan pangan proritas I,\" ungkapnya. Menurutnya, untuk memastikan dari 15 desa yang termasuk rawan pangan proritas I itu. Dalam waktu dekat ini pihak DKP akan menerjunkan tim bertujuan untuk melakukan pengecekan ke lapangan. Sehingga, antara data yang dimiliki dengan kenyataan yang rill dilapangan dapat diketahui. Diperkirakan mulai hari ini (besok,red), tim sudah terjun kelapanggan guna melakukan pengecekan langsung kepada kepala desa dan warganya. \"SPT (surat perintah tugas) tim sudah saya tanda tangani dan besok akan terjun kelapangan,\" katanya. Dijelaskannya, dari 15 desa rawan pangan itu tidak memiliki sawah. Baik itu, areal persawahan tadah hujan, sawah ladang dan lainnya. Sehingga, didalam memenuhi kebutuhan akan konsumsi beras itu, masyarakat mendapati dengan cara membeli dari daerah lain. Paling yang dimiliki oleh 15 desa rawan pangan itu, hanya pangan tambahan. Seperti, ubi, jagung ganyong dan lainnya. \" 15 desa ini harus diproritaskan,\" jelasnya. Ia menambahkan, setelah dilakukan pengecekan kelapangan maka akan dilaporkan kepada Badan Ketahanan Pangan Nasional RI. Sehingga, dapat dicarikan solusi untuk mengantisipasi kondisi rawan pangan tersebut. Harapannya, pemerintah pusat dapat memberikan solusi dengan cara mengucurkan bantuan kepada desa - desa rawan pangan sehingga dapat teratasi secara maksimal. Kucuran dana dari pemerintah pusat itulah yang akan diproritaskan untuk dibantu. \"Data rill desa rawan pangan inilah yang akan kita laporkan kepada BKPN RI,\" tambahnya. (111)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: