Bambang: Mahasiswa Paling Efektif

Bambang: Mahasiswa Paling Efektif

BENGKULU, BE- Anggota DPD RI dari Provinsi Bengkulu Dpl.Ing H Bambang Suroso mengingatkan tingginya angka golongan putih (Golput) pada pemilu kepala daerah saat ini, tanggungjawab semua kalangan. Tak terkecuali warga masyarakat sendiri, terutama yang sudah memahami pentingya pemilu.  \"Kesuksesan pemilu merupakan tanggungjawab bersama, agar pemilu itu berkualitas tentunya tingkat partisipasi pemili harus tinggi,\" ucapnya, saat mengisi acara dengar pendapat di Dahasen beberapa waktu lalu. Bambang Suroso mengingatakan, Pemilu 2009 lalu untuk angka golput mencapai 39 persen secara nasional, Pemilu 2014 ini harus mampu ditekan minimal menjadi 10 persen. Menurutnya pemilu ini adalah ajang partisipasi masyarakat untuk menentukan masa depan bangsa dan negara lima tahun kedepan. Sangat disayangkan apa bila masyarakat tidak menggunakan hak pilihnya. “Kita mengharapkan adanya peningkatan partisipasi pemilih dalam pemilu 2014 ini, bisa mencapai 90 persen,” ujarnya. Disebutkan Bambang salah satu kalangan yang mampu untuk melakukan sosialisasi pemilu paling efektif adalah mahasiswa dengan berperan memberikan pendidikan politik kepada masyarakat untuk ikut bepartisipasi dalam menentukan masa depan bangsa. “Sebagai pioner calon pemimpin bangsa, mahasiswa mampu untuk melakukan pendidikan politik. Tentunya dengan ikut memilih mahasiswa akan menjadi contah masyarakat untuk menggunakan hak suaranya,” katanya. Apabila angka golput bisa diminimalisir secara baik, tentu sangat membahagiakan proses demokrasi di negeri ini, sudah berjalan dengan baik. “Pendekatan persuasif dengan pemilih pemula diantara-nya mahasiswa di Bengkulu, agar dapat menggunakan hak politiknya pada hari H pencoblosan 9 April 2014 mendatang,” ujarnya. Disisi lain Bambang membantah kalau pelaksanaan seminar yang berlangsung atas kerjasama Lembaga MPR RI dan Universitas Dehasen Bengkulu ini, sebagai ajang curi star atau kampanye dirinya menjelang waktu kampanye Pemilu Legislatif 2014. Dalam pelaksanaan seminar yang selama 1 hari itu, menghadirkan pemateri selain dirinya, juga ada pemateri umum yaitu, Profesor Juanda dan Ardi Lafiza yang merupakan pakar hukum dan ketata-negaraan dari Universitas Bengkulu. (320)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: