Peserta UKG Keluhkan Jaringan

Peserta UKG Keluhkan Jaringan

BENGKULU, BE- Pelaksanaan uji kompetensi guru (UKG) secara nasional digelar  kemarin ( 7/3),tak terkecuali di kota Bengkulu. Dalam pelaksanaan ujian itu, sejumlah peserta mengeluhkan jaringan internet yang lambat. Seperti diungkapkan salah satu peserta, Lia, saat melaksanaan  ujian, ia sempat kesulitan untuk masuk dalam program komputer. Guru PAUD ini mengaku jaringan saat itu sempat lambat beberapa  menit,  namun selanjutnya berjalan lancar. Ia mengaku UKG  ini baru pertamakali dilaksanakan, sehingga menegangkan. Meskipun, ia mampu mengerjakan sebanyak 100 soal pilihan ganda, dan dibutuhkan ketelitian dalam memahami soal. \"Soalnya panjang, begitu juga dengan jawabanya. Jika tidak teliti bisa terjebak, \" katanya. Lokasi ujian yang berdekatan, tak serta merta membuat peserta UKG bisa bekerjasama dengan teman. Karena soal antar peserta berbeda. \"Meski dekat, tidak bisa saling contek. Karena soalnya berbeda, kalaupun ada yang sama namun soalnya diacak, \" jelasnya. Sementara itu, koordinator sekaligus bagian pendataan Sertifikasi Dikbud kota Bengkulu, Yendi menuturkan pelaksanaan UKG itu digelar di 4 titik uji kompetensi (TUK), di SMAN 2 kota Bengkulu untuk 104 peserta, SMKS 16 Farmasi kota Bengkulu untuk kapasitas 123 orang, SMA Sint Carolus kota Bengkulu dengan kapasitas 103 orang dan SMAN 3 kota Bengkulu untuk 82 peserta. UKG berlangsung  selama dua hari, yang dilakukan secara online. Pelaksanaan  UKG berjalan lancar, setiap peserta diberikan waktu selama 2 jam. Mereka ini dibagi menjadi beberapa gelombang, yaitu dimulai pukul 08.00 – 16.00 WIB. Para peserta sebelum, mengerjakan soal, mereka diberikan waktu  beberapa menit untuk proses belajar. “UKG online ini caranya sederhana dan simpel. Tiap guru akan ada kesempatan untuk uji coba dulu supaya tidak bingung,” ujar Yendi. Seperti diberitakan koran ini sebelumnya, sedikitnya 412 guru akan mengikuti uji kompetensi guru. Ke- 412 peserta,terbanyak guru taman kanak-kanak sebanyak 208 orang, kemudian 91 guru Sekolah dasar (SD), 40 guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), 37 Guru Sekolah Menengah Pertama (SMP), 28 guru sekolah Menengah Atas (SMA) dan 8 guru Sekolah luar Biasa (SLB).(247)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: