Kebun Disatroni Maling
Petani Sawit Merugi
PUTRI HIJAU, BE - Harga sawit yang makin mahal, membuat petani kebun sawit di Kecamatan Putri Hijau resah. Lantaran kebun sawit sudah memasuki masa panen, sering disatroni maling. Jika pemilik tidak rajin mengecek kebunnya, buah sawit siap panen menjadi sasaran empuk pencuri. Slamet (40) warga Desa Suka Makmur, mengatakan saat ini aksi pencurian sawit semakin merajalela, dan mengakibatkan kerugian petani. \"Kami resah sekali, buah sawit warga sering dicuri. Makanya kami harus jaga ketat kebun sawit yang sedang musim ini, apalagi saat ini harga sawit mahal,\" ujarnya. Saat ini harga sawit menembus Rp 1.630 per kilogramnya. Sedangkan satu tandan sawit itu mencapai tiga kilogram. Dengan masa panen dua kali dalam satu bulan. Apabila sekali panen mendapatkan 1 ton, jumlah rupiah yang didapatkan sangat besar. \" Kejadian pencurian kerap dialami warga, namun sejauh ini belum diketahui siapa pelakunya,\" bebernya. Kades Suka Makmur, Suradi mengatakan saat ini warga sering menginap di kebun. Mereka khawatir, buah yang siap panen mereka dijadikan incaran pencuri sawit. \" Harapan kami aparat penegak hukum bisa bertindak. Pasalnya pencurian sawit ini sangat merugikan petani,\" jelasnya. Kapolres BU, AKBP Ahmad Tarmizi SH mengatakan jika memang ada warga yang merasa resah dan ada tindakan pencurian sawit. Ia mengimbau warga lapor polisi. Pasalnya di setiap kecamatan khususnya di Putri Hijau sudah ada pos layanan pengaduan masyarakat, yakni Polsek. \"Silahkan lapor, kalau memang ada perbuatan yang meresahkan ataupun pencurian, kalau memang terlibat hukum ya akan ditindak, laporkan saja ke polsek,\" tandasnya. (117)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: