Kiat Hindari Berat Badan Bertambah setelah Menikah
SEBAGIAN kalangan laki-laki menganggap tetap melajang lebih mengasyikkan dibanding menyandang status sebagai suami. Bisa jadi mereka merasa melajang justru membuat tubuh mereka lebih terjaga.
Hal yang tetap lebih terjaga saat melajang adalah berat badan. Sebuah penelitian bahkan menunjukkan, pria yang menikah di usia 20 tahun lebih cenderung menggemuk daripada rekan-rekan sebayanya.
\"Alasannya sekali mengikat diri, anda mungkin tidak lagi memperhatikan penampilan karena anda tidak lagi mencoba menarik perhatian orang yang anda suka,\" kata peneliti Jerica Berge Ph.D., MPH, seperti dilansir laman Men\'s Health, Senin (3/3).
Tapi bila berat badan anda memang mengalami kenaikan sejak menikah, jangan lantas menyalahkan pasangan. Sebab, ada kiat-kiat tertentu untuk menjaga tubuh anda tetap bugar dan sehat meski telah memiliki pendamping.
Nah, berikut ini adalah beberapa kiat yang bisa dilakukan agar berat badan tetap terjaga. Apa saja itu? 1. Jangan ajak istri ke gym \"Ke gym bersama istri mungkin lebih baik, tapi terkadang distraksi dapat mengganggu olahraga anda. Apalagi jika istri mengenakan baju olahraga yang ketat,\" kata Jon-Erik Kawamoto, C.S.C.S.
Bila pergi ke gym sendirian dan hanya ditemani dengan headset dan lagu-lagu favorit maka Anda akan lebih produktif saat berolahraga dan hasilnya pun tampak lebih nyata.
2. Sering bercinta Stres karena mengurus anak, membayar cicilan rumah atau kurang waktu senggang memang akan menurunkan hasrat bercinta. Faktanya sebuah studi dari University of Chicago menemukan bahwa makin lama anda menikah maka makin sedikit seks yang anda lakukan dengan istri/suami.
Namun, ada alasan yang bisa anda pegang untuk selalu menyempatkan diri bercinta dengan pasangan. Menurut sebuah studi dari University of Quebec di Kanada, pria dapat membakar rata-rata 100 kalori setiap kali berhubungan intim atau 4,2 kalori tiap menitnya.
3. Pelit pada istri dan diri sendiri Setelah menikah, anda harus menyiapkan atau membeli makanan untuk dua orang atau lebih, tapi anda harus pandai-pandai mengelola godaan ini. Salah satu cara menyiasatinya bisa saja dengan cara anda membawa saja uang tunai seperlunya saat pergi makan di luar bersama istri.
Sebuah studi dari Cornell University menunjukkan, orang-orang cenderung menghabiskan uang 43 persen lebih sedikit bila mereka harus membayar dengan uang tunai, karena secara psikologis kondisi ini lebih menyakitkan daripada sekadar menggesek kartu debit/kredit. Dengan membatasi pengeluaran, maka akan mencegah anda memesan makanan pembuka atau penutup maupun makan dengan porsi berlebih.(fny/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: