Rata-Rata Orang Lebong Hidup Selama 70,7 Tahun

Rata-Rata Orang Lebong Hidup Selama 70,7 Tahun

TUBEI,BE - Bupati H Rosjonsyah SIP MSi saat membuka kegiatan Musrenbang RKPD Tahun 2014 mengungkapkan pembangunan yang telah dilakukan oleh Pemkab Lebong selama ini telah memberikan dampak perubahan yang positif bagi masyarakat Lebong, khususnya pada bidang Kesehatan Indeks Harapan Hidup atau rata-rata umur penduduk Lebong dari tahun ke tahun. Bahkan, dari hasil penghitungan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lebong masuk dalam kategori tinggi menurut skala internasional. Hal ini disampaikan Bupati Rosjonsyah saat membuka kegiatan Musrenbang RKPD Tahun 2014 beberapa waktu lalu di Bappeda Lebong. \"Saat ini indeks harapan hidup masyarakat di Lebong adalah 70,70 tahun. Salah satu faktor yang mempengaruhi indeks itu meningkatnya pola hidup sehat,\" jelas Bupati. Selain itu, dibidang pendidikan angka masyarakat yang bisa membaca mencapai 95,54 persen dan rata-rata lama sekolah anak umur sekolah dari tahun ke tahun juga terus mengalami peningkatan. Yakni rata-rata lama sekolah masyarakat adalah 7,92 tahun atau 52,80 persen dari seluruh pendidikan yang harus dijalan selama 15 tahun. \"Tentu saja ini menjadi pekerjaan berat kita bersama agar dapat terus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan sehingga mereka mampu dan mau menjalani pendidikan selama 15 tahun,\" lanjutnya. Dari hasil IPM, Lebong saat ini masuk dalam kategori kesejahteraan tinggi menurut skala internasional. Pada tahun 2010 lalu IPM Lebong sebesar 70,05 dan masuk dalam tingkat pembangunan manusia kesejahteraan tinggi. Bahkan, angka ini kembali meningkat ditahun 2011 yakni menjadi 70,66 dan masih tetap masuk dalam kategori yang sama dengan tahun sebelumnya. \"IPM ini sangat ditentukan oleh capaian tiga dimensi dasar pembangunan manusia. Dilihat dari peningkatannya, IPM dari tiga komponen angka harapan hidup, pendidikan, daya beli semuanya mengalami kenaikan. Indeks harapan hidup meningkat sebesar 0,66 persen, indeks pendidikan meningkat sebesar 0,16 persesn dan indeks daya beli meningkat sebesar 0,44 persen,\" ungkap Rosjonsyah. Disamping itu, Bupati juga mengingatkan seluruh SKPD yang ada dijajaran Pemkab Lebong agar dapat terus meningkatkan koordinasi dengan SKPD terkait di Provinsi Bengkulu dan pemerintah pusat agar pembangunan yang dilaksanakan oleh SKPD di Lebong dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. \"Ini semua karena kemampuan keuangan daerah kita yang rendah sehingga berdampak pada kemampuan daerah dalam membiayai pembangunan yang diharapkan oleh masyarakat,\" kata Bupati. (777)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: