Tiga Kelurahan Tak Miliki PAUD
BENGKULU, BE- Program pemerintah menggalakkan satu desa/kelurahan satu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUDNI), ternyata belum seluruhnya terealisasi. Pasalnya di kota Bengkulu saja masih ditemukan kelurahan yang belum memiliki PAUD. Ketua Ikatan Guru Kepala Taman Kanak-kanak (IGTK) Provinsi Bengkulu, Wisna SPd membenarkan belum maksimalnya pelaksanaan program pemerintah dalam menerapkan satu desa/kelurahan belum semuanya dilakukan. \"Tiga kelurahan yang belum ada PAUDNI. Yakni, kelurahan Semarang, Belakang Pondok dan Pondok Besi, \" katanya. Kawasan ini pada umumnya berpotensi jika dibuka PAUDNI. Misalnya kelurahan belakang Pondok yang mayoritas berdekatan dengan kawasan pasar, sehingga berpotensi sebagai tempat penitipan anak semasa orang tuanya beraktifitas di pasar. Tidak dibukanya PAUD ditiga kelurahan itu terkendala dari sarana dan prasarana sekolah. Kemudian lokasi PAUD yang saling berdekatan, sehingga tidak dimungkinkan untuk membuka PAUD baru. Contohnya saja di kelurahan Belakang Pondok berdekatan dengan kelurahan Padang Jati, dikelurahan Padang Jati telah ada PAUDyang besar dan lokasinya berdekatan tak kurang 500 meter dari Belakang Pondok. \'\'Keinginan pemerintah menerapkan satu desa/kelurahan satu paud sangat bagus dan patut di dukung namun juga didukung kondisi wilayah, dan kepadatan jumlah penduduk, \'\' tukasnya. (247)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: