Pasar Minggu Harus Cepat Direvitalisasi
BENGKULU, BE - Ketua Komisi III DPRD Kota, Suimi Fales SH MH, menyatakan, Pemerintah Kota harus segera merealisasikan komitmen untuk melakukan revitalisasi gedung Pasar Minggu bertingkat. Pasalnya, ia menilai, salah satu pasar tradisional tertua di Kota Bengkulu tersebut bisa menyelamatkan banyak nyawa pedagang. \"Para pedagang kaki lima (PKL) itu kalau mereka tidak boleh berjualan agar pasar terlihat rapi dan indah, maka Pasar Minggu itu harus cepat direvitalisasi. Saya menyayangkan kenapa APBD tahun 2014 ini dana revitalisasi itu tidak dianggarkan. Padahal sudah diusulkan sejak tahun 2012,\" kata politisi PKB yang dikenal vokal selama menjadi dewan. Suimi menjelaskan, selain dapat menyelamatkan nyawa PKL Pasar Minggu yang belum mendapatkan tempat representatif untuk berjualan, gedung Pasar Minggu bertingkat ia nilai juga sangat strategis sebagai tempat pengumpulan PAD (Pendapatan Asli Daerah). Pasalnya, sekitar 200 auning lebih dapat disewakan kepada PKL sesuai dengan Perda Pasar terbaru. \"PAD dari sektor pasar ini kan tidak kalah dengan sektor parkir. Bahkan sekarang sudah diatur jumlahnya naik. Tapi walaupun naik, ini tidak memberatkan pedagang tapi justru melindungi pedagang dari berbagai macam pungutan liar,\" tukasnya. Disamping itu, Suimi melanjutkan, revitalisasi gedung Pasar Minggu bertingkat seharusnya sudah menjadi kewajiban pemerintah sebagai bagian dari pemeliharaan aset-asetnya. Ia merasa sangat prihatin dengan kondisi gedung lantai 2 Pasar Minggu bertingkat yang tampak kumuh dan menjadi tempat mesum. \"Jadi menurut kami, Pemerintah Kota harus cepat melakukan langkah relokasi,\" imbuhnya. Suimi melanjutkan, kawasan Pasar Minggu merupakan aset pemerintah yang paling strategis bila dinilai dari sisi ekonomis. Pasalnya, selain berdekatan dengan Mega Mall dan Pasar Tradisional Modern, pada kawasan tersebut juga akan berdiri Pasar Minggu Square. \"Aset berharga seperti ini seharusnya tidak dibiarkan kumuh dan terbengkalai,\" tegasnya. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bengkulu, Drs H Tony Elfian MSi, membenarkan belum dianggarkannya revitalisasi kawasan pasar di beberapa lokasi Kota Bengkulu. Menurutnya, alokasi anggaran tersebut mungkin dapat diakomodir pada tahun anggaran 2015 nanti. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: