HONDA BANNER

Anak Siri Minta Bantuan Gubernur

Anak Siri Minta Bantuan Gubernur

\"SpBENGKULU, BE - Tak kunjung mendapat pengakuan dari ayah biologisnya yang seorang Kepala Dinas di Provinsi Bengkulu, Jumat (14/2) siang, Sp (17) dan PY (15) mendatangi Sekretariat Pemerintah Provinsi Bengkulu.  Mereka meminta bantuan Gubernur Bengkulu dan Plt Sekda Provinsi Bengkulu. Namun sayangnya, kedua anak yang masih duduk di bangku SMA dan SMP di Kota Bengkulu ini tidak bisa bertemu dengan kedua pejabat tinggi Bengkulu tersebut, karena sedang tidak berada di tempat.  Meskipun tidak bertemu dengan Gubernur dan Sekda, namun keduanya diarahkan ketemu dengan Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, Edi Waluyo yang merupakan atasan sang Kadis. \"Kita ingin meminta bantuan Pak Gubernur, agar Papa mengakui kami sebagai anaknya secara hukum.  Karena jika tidak diakui, kami khawatir akan menjadi masalah kepada kami suatu saat nanti, seperti masalah akta kelahiran,\" ungkap Sp yang saat ini sudah duduk di bangku kelas 3 SMA. Sebelum meminta bantuan gubernur tersebut, mereka sudah sering meminta status kepada sang ayah, namun sang ayah selalu memberikan sejumlah alasan. Meskipun belum mengakui secara hukum, namun sang Kadis bersedia menyediakan mereka dokumen untuk keperluan mereka.  Bahkan saat ini mereka memiliki akta kelahiran.  \"Meskipun kami memiliki akta, namun kami khawatir akan menjadi masalah karena akta ini sepertinya asli namun palsu,\" tambah Sp. Sp dan PY merupakan buah dari pernikahan siri dari sang Kadis dengan Jayami. Pernikahan tersebut merupakan pernikahan kedua sang Kadis.  Namun beberapa bulan lalu keduanya bercerai setelah istri pertama sang Kadis meninggal dan sang kadis menikah lagi dengan wanita lain.  Menurut pengakuan Sp, sebelum menikah lagi, sang ayah sempat mengajak keduanya untuk indekos dan meninggalkan sang ibu, namun keduanya menolak.  Sejak saat itu mereka tidak pernah bertemu lagi, bahkan saat mereka mengunjungi ke kantor sang Papa, ia enggan menemui keduanya. \'\'Kita terakhir ketemu pada awal Agustus 2013 lalu.  Kita diminta pisah dengan Mama dan kami menolaknya.  Kami juga menegaskan jika papa tidak mau mengakui kami anaknya secara hukum,  kami minta agar Papa juga menyatakan tidak mengakui kami secara hukum.  Masalah Papa mau menafkahi kami, itu urusan dia,\" tegas Sp. Sementara itu Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, Edi Waluyo belum bisa dimintai keterangan terkait pertemuannya dengan kedua anak tersebut. Saat diminta konfirmasi, ia belum bisa karena banyak pekerjaan yang sedang ia kerjakan. (251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: