Siswa SMP Dihajar Sampai Pingsan
BENGKULU, BE - Aksi premanisme pelajar kembali terjadi. Seorang siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 21 (SMPN 21) kota Bengkulu dihajar oleh siswa SMA Pallawa Bengkulu. Kejadian terjadi sekitar pukul 08.30 WIB. Seorang siswa SMA Pallawa datang ke SMPN 21 dan menghajar siswa kelas VIII, bernama Ramandes. Salah seorang guru yang enggan menyebut namanya mengatakan ke Bengkulu Ekspress, kejadian tersebut diduga karena korban (Ramandes) bekelahi dengan adik dari pelaku, yang bernama Bi, kelas 8 SMPN 21. \"Si kakak Bima itu memang sering datang kesini, kalau adiknya punya masalah. Ini kali ketiga dia datang. Kadang dia membawa teman-temannya dari SMA Pallawa untuk melakukan pengroyokan,\" ujarnya. Disampaikannya, pelaku datang sendiri dengan membawa pisau yang diletakkan di perut. Pelaku berhasil masuk ke dalam area sekolah (kelas si korban). Dikarenakan saat itu dewan guru sedang rapat. Setelah masuk ke dalam kelas, pelaku tersebut menghajar korban dengan meja (kayu). Melihat hal tersebut, para siswa yang lain berhamburan keluar kelas dan memanggil guru. \"Sebelum kami (guru,red) datang, anak itu (Ramandes, red) dihajar terus,\" imbuhnya. Setelah para dewan guru datang, baru kemudian siswa tersebut berhenti dipukuli oleh pelaku. Akhirnya, mereka dibawa ke ruang guru. Para orangtua dari masing-masing siswa tersebut dan pihak kepolisian juga langsung hadir ke lokasi. Si korban akhirnya dibawa ke RSMY (Rumah Sakit M Yunus) untuk melakukan visum. Pinggang korban diterjang oleh pelaku hingga dia tak lagi mampu berdiri. Terduga pelaku Bi siswa pindahan. Tingkah lakunya juga sering membuat guru kewalahanan untuk mengajarnya. \"Dia ini anak pindahan dan memang sangat nakal sekali. Kami sering kewalahan juga. Kami pusing dek,\" sampainya. Selain itu, dia menjelaskan, guru Pallawa kecewa dengan kepala sekolah SMPN 21 yang dianggapnya tidak tegas. \"Anak itu (Pelaku, red) tadi saya amankan di ruangan. Maksudnya, agar dinasehati untuk tidak ikut campur dengan permasalahan adiknya. Tapi kepala sekolah malah mengajak rapat. Saya kecewa, karena kejadian ini sudah sering. Seharusnya, kejadian itu dituntaskan dulu,\" sampainya. Sementara itu, saat akan dikonfirmasi, Kepala SMPN 21 enggan berkomentar dan menghindar dari wartawan. \"Nanti dulu, nanti dulu,\" ucapnya. (cw5)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: