Dua Siswa Kepergok Ngelem

Dua Siswa Kepergok Ngelem

BENTENG, BE - Maraknya aksi menghisap lem atau biasa disebut ngelem dikalangan pelajar di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) terbukti. Itu setelah, sekitar pukul 10.00 WIB, kemarin, kedua pelajar MTs, berinsial, Rs (13) dan Eg (13) kepergok oleh anggota polisi dari Polsek Taba Penanjung yang tengah melakukan patroli rutin dikawasan objek wisata liku sembilan di Desa Tanjung Heran Kecamatan Taba Penanjung. Kedua pelajar inipun digelandang ke Mapolsek Taba Penanjung. \"Begitu kita melihat gerak - gerik, kedua pelajar yang mencurigakan ini, sehingga langsung kita dekati dan ternyata mereka lagi asyik menghisap lem merek aibon,\" ungkap Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Ahmad Tarmizi, SH melalui Kapolsek Taba Penanjung, Iptu Ade Candra, kemarin. Menurut Kapolsek, begitu didekati anggota polisi, kedua pelajar itu berupaya akan kabur. Namun, setelah diteriaki oleh polisi kedua pelajar itu pun diam ditempat. Tak hanya itu, lem aibon yang semulanya berada ditangan kedua pelajar itu langsung dilemparkan ke arah semak - semak di lokasi kejadian. Awalnya, anggota mencurigai kedua pelajar itu tengah menggunakan narkoba. Hanya saja, setelah diintrograsi, kedua pelajar itu hanya mengisap lem aibon. Dijelaskannya, sejauh ini kedua pelajar itu sudah dikembalikan kepada orang tuanya. Hal itu, setelah orang tua pelajar tersebut dihubungi polisi, mereka pun menjemput  kedua pelajar tersebut. Dikarenakan, prilaku kedua siswa itu bukan tindak pidana, mereka pun hanya diberikan sanksi peringatan agar tidak mengulangi lagi perbuatannya. Apalagi, dalam keadaan tengah mengenakan seragam sekolah. \"Kita juga menyuruh kedua pelajar untuk membuat surat pernyataan tidak mengulangi perbuatannya lagi,\" jelasnya. Sementara itu,  kedua pelajar yang ditangkap itu mengaku sudah sering menghisap lem aibon  dikawasan objek wisata liku sembilan. Faktornya, disamping lokasi yang memang mendukung,lokasi itu juga jauh dari sekolah dan kediaman mereka. Sehingga, mereka dapat leluasa menghisap lem aibon tersebut. Lem itu dibeli oleh mereka dengan mengunakan uang jajan mereka yang diberikan orang tuanya. \"Kami menyesal dan tidak mau mengulangi lagi ngelem ini pak,\" akunya. (111)      

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: