Bakteri E-Coli Cemari Sumur
BENGKULU, BE - Ini informasi penting bagi masyarakat di Provinsi Bengkulu, terutama yang berdomisili di perumahan yang dibuat oleh developer. Pasalnya Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Bengkulu menemukan sumur warga di salah satu perumahan di Kota Bengkulu dicemari bakteri e-coli yang berasal dari kotoran manusia. Hal ini ditemukan BLH di salah satu perumahan yang terdapat di Kecamatan Gading Cempaka dan di salah satu perumahan di Kecamatan Muara Bangkahulu. Hanya saja di Muara Bangkahulu ini bukan bakteri e-coli, melainkan tingkat kekeruhan yang cukup pekat. \"Temuan itu kami dapati setelah kami melakukan penelitian beberapa waktu lalu. Kami mengambil sampel air sumur warga yang tinggal di kompleks perumahan, dan menelitinya di laboratotorium,\" kata Kepala BLH Provinsi Bengkulu, H Iskandar ZO SH MSi kepada BE, kemarin. Menurutnya, munculnya bakteri tersebut diduga disebabkan oleh dekatnya antara sumur dengan septic tank atau tempat penampungan kotoran manusia. Sehingga kotoran di septic tank itu merembes masuk ke dalam sumur hingga mencemarkan air sumur tersebut. \"Kalau kita lihat, jarak septic tank dan sumur di perumahan itu memang cukup dekat yang yakni sekitar 1 hingga 1,5 meter,\" jelasnya. Terkait penemuan itu, pihaknya menyarankan agar developer tidak lagi menyediakan setiap rumah memiliki satu septic tank, melainkan dengan menyediakan septic tank komunal atau milik bersama. \"Saya rasa untuk 1000 rumah developer cukup menyediakan 1-5 buah septic tank. Hanya saja kendalanya harus menyediakan pipa yang cukup panjang,\" bebernya. Iskandar juga mengungkapkan, sejauh ini Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah juga telah menginstruksikan kepada seluruh bupati dan walikota untuk menyampaikan hal tersebut kepada developer, khususnya developer yang menyediakan perumahan tipe-tipe kecil dibawah 45 meter. Ia menyebutkan, bakteri e-coli sendiri dapat menimbulkan beberapa penyakit seperti diare, radang usus besar dan beberapa penyakit lainnya. Disinggung mengenai kualitas air sumur yang terdapat di salah satu perumahan di Kecamatan Muara Bangkahulu, Iskandar mengatakan, air yang cukup keruh tersebut juga bisa menimbulkan penyakit, karena kekeruhannya sudah di atas normal. \"Kekeruhan air itu disebabkan oleh lokasi perumahan yang terdapat dirawa-rawa dan ini juga perlu dicarikan solusinya agar kesehatan warga yang menggunakan air tersebut tidak terganggu,\" pungkasnya. (400)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: