Eksekutor Pembantai Feby Ditangkap di Siantar
JAKARTA - Kepolisian berhasil menangkap lagi pelaku yang diduga sebagai pembunuh Feby Lorita, yang ditemukan di dalam bagasi mobil Nissan March, Pondok Kopi, Jakarta Timur. Informasi yang dihimpun, seorang pelaku berinisial ED, itu ditangkap di Siantar, Sumatera Utara, Minggu (2/2) sekitar pukul 3.00.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto membenarkan penangkapan ini. \"Pelaku atas nama ED ditangkap di Siantar Sumatera Utara. Diduga kuat ED merupakan eksekutor pembunuhan Feby,\" ujarnya. Sebelum menangkap ED, kepolisian juga sudah meringkus seorang yang diduga sebagai pelaku pembunuhan, Sabtu (1/2) sore. Pria berinisial DN, itu diduga berperan membantu ED membunuh Feby. DN ditangkap di Taman Mini, Jakarta Timur, sekitar pukul 17.00. DN merupakan sopir angkutan yang tak lain adalah kakak ED. Polisi kini mendalami motif pembunuhan itu.
Seperti diketahui, identitas mayat perempuan yang ditemukan membusuk dalam bagasi mobil Nissan March, di Pondok Kopi, Jakarta Timur kemarin menunjukkan titik terang. Diduga kuat korban adalah seorang ibu rumah tangga bernama Febby Lorita, kelahiran Bengkulu tahun 1981.
\"Sementara ini yang didapatkan diduga korban adalah Febby Lorita. Korban punya seorang putra di Bengkulu yang diitipkan kepada saudaranya,\" kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto.
Kepolisian terus menyelidiki kasus Febby Lorita yang ditemukan tewas membusuk di dalam bagasi mobil Nissan March, di Pondok Kopi, Jakarta Timur, kemarin (28/1). Bahkan, untuk mengungkap kematian misterius ibu rumah tangga, itu kepolisian meminta keterangan kakak kandung Febby, Evi Lorita.
“Saat ini keluarga dari Bengkulu dan kakak kandung (Febby) Evi Lorita akan berkunjung ke Rumah Sakit Kramat Jati, untuk melihat fisik korban,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, Rabu (29/1) di Mapolda Metro Jaya.
Dijelaskan Rikwanto, pihak keluarga masih ragu, maka kepolisian akan melakukan uji Deoxyribo Nucleic Acid (DNA). “Kalau agak meragukan akan dilakukan tes DNA jenazah dan keluarga akan dicocokkan,” ujar Rikwanto.
Yang jelas polisi masih menyelidiki penyebab kematian Febby. Karenanya, siapa yang terakhir bertemu Febby, berkomunikasi dengan siapa saja sebelum tewas masih diselidiki kepolisian.
Keyakinan itu bertambah setelah polisi melakukan pengecekan lokasi yang diduga kediaman Febby di Apartemen Comfort Cibubur. Di sana, kepolisian menemukan foto. Dalam foto tersebut, ada gelang giok dan jam tangan yang identik sepeti yang ditemukan pada korban dan mobilnya.
Tak hanya itu, kepolisian juga akan memeriksa sejumlah saksi lainnya termasuk suami Febby, Hendrik. Selain itu, rekaman Closed Circuit Television di apartemen juga akan diperiksa. “Ini tentunya masih dalam penyelidikan. Kita akan memeriksa suami, saudaranya, tetangga, sekuriti dan rekaman CCTV yang ada di lokasi rumah (apartemen),” jelasnya. (boy/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: