Kerasukan Setan, Bisa Melayang dan Berjalan di Tembok
INI adalah kisah horor tentang keluarga di Amerika Serikat yang kerasukan setan. Kepolisian yang awalnya meragukan kisah tentang kerasukan setan yang dialami sebuah keluarga di negara bagian Indianapolis itu pun akhirnya percaya.
Kisahnya dimulai ketika perempuan bernama Latoya Ammons dan tiga anaknya yang tinggal di sebuah kota bernama Gary, mengaku kesurupan setan. Awalnya Ammons mengatakan bahwa ketiga anaknya bisa berjalan di dinding, melayang, serta bicara dengan suara-suara aneh.
Terang saja banyak orang meragukannya. Kepolisian Gary di Indiana pun menganggap laporan itu janggal. Bahkan Kepala Kepolisian Gary, Kapten Charles Austin, menyebut Ammons berupaya mencari uang dengan membuat sensasi.
Namun, setelah beberapa kali mengunjungi \'rumah berhantu\' yang didiami Ammons dan ketiga anaknya, Austin pun percaya tentang kisah mistis itu. \"Saya percaya setelah mengunjungi rumah itu dan mewawancarai Ammons serta keluarganya,\" ujar polisi yang sudah bertugas selama 35 tahun itu.
Dokumen resmi dari pemerintah Indiana merinci lebih banyak tentang peristiwa aneh yang disaksikan oleh pakar medis dan orang-orang yang bukan anggota keluarga Ammons. Dalam laporan itu, tim psikolog menyatakan bahwa mereka melihat putra Ammons yang masih berumur 9 tahun berbicara dengan suara dalam yang berbeda dan berjalan mundur menaiki tembok.
\"Ia melompat dari dinding dan mendarat di atas kakinya,\" tulis tim psikologi yang dikutip BBC dari laman Indianapolis Star, Rabu (29/1). Nama anak-anak Ammons sengaja tidak disebut di media demi melindungi indetitas mereka yang masih di bawah umur.
\"Tim medis melaporkan mereka melihat anak-anak itu dan mendengar anak yang berusia tujuh tahun membuat suara geraman dan bola matanya terbalik,\" sambung laporan resmi itu.
Laporan itu juga menyebut anak Ammons mampu berjalan di dinding depan para perawat. \"Anak itu terbang dan terhempas ke dinding secara misterius. Dia juga mulai tersenyum aneh dan menyerang neneknya hingga si nenek memeganginya dan mulai berdoa,\" tulis laporan itu.
Laporan itu juga mengutip kesaksian beberapa orang yang mengatakan Ammons anak-anak itu mungkin mengalami gangguan mental. Sebab, aksi yang dilakukan anak-anak itu begitu untuk menyenangkan bagi ibu mereka.
Beberapa hari setelah anak-anak Ammons diboyong ke rumah sakit, dipanggillah Rev Mike Maginot untuk melakukan ritual pengusiran setan terhadap anak-anak di bawah umur itu. \"Setiap kali anda memuji Tuhan dalam bahasa Latin, tidak ada reaksi,\" kata Maginot. \"Tapi saat anda mengutuk setan, mengutuk roh jahat, tiba-tiba (anak-anak Ammons, red) bereaksi.\"
Anak-anak Ammons keluar dari rumah sakit setelah enam bulan menjalani perawatan. Sementara \"rumah berhantu\" yang pernah mereka tempati kini dihuni oleh penyeqwa baru. Namun, pemilik rumah belum mendapat keluhan dari penyewa baru tentang kerasukan setan.(esy/ara/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: