Perusahaan Tuntut Warga Lunasi TDP

Perusahaan Tuntut Warga Lunasi TDP

BENGKULU, BE - Konflik antara warga RT 5, RT 23 dan RT 24 RW 04 Kelurahan Kandang Kecamatan Kampung Melayu dengan PT Asisya Catur Persada tampaknya masih belum akan selesai.  Pasalnya, pihak PT Asisya Catur Persada menuntut warga pemilik rumah kredit yang menyewa bangunan yang mereka bangun untuk terlebih dahulu melunasi Tanda Daftar Perusahaan (TDP) sebelum pembangunan jalan dan drainase di kawasan tersebut. \"TDP itu diberikan dinas pemerintahan kepada perusaahaan yang telah disahkan pendaftarannya, jika sudah melunasi semua maka jalan dan drainase bisa dibuatkan,\" kata Tedi, salah satu pengurus PT Asisya Catur Persada, kemarin. Dijelaskannya, pihaknya telah sejak lama merencanakan akses jalan utama dan drainase di kawasan perumahan Bumi Persada Indah, sebuah perumahan yang mereka bangunan di kawasan itu. Akses jalan utama ini dibangun melewati kawasan Puri Lestari, sebuah perumahan yang lebih dekat dengan akses jalan raya RE Martadinata. \"Itu sudah kita buatkan kok. Saat ini memang belum kita baguskan karena masih ada kendaraan proyek yang akan lalu lalang jadi kalau jalannya di baguskan saat ini, kita khawatir akan rusak lagi,\" imbuhnya. Perusahaannya, lanjut Tedi, akan berkomitmen untuk meneruskan pembangunan jalan utama tersebut apabila proyek mereka sepenuhnya selesai. Termasuk dengan komitmen yang lain, pihaknya tetap beruapa untuk dapat memenuhi semua tuntutan warga. Sementara, salah satu tokoh masyarakat setempat, Aurego Jaya, menanggapi hal ini mengatakan, pihak perusahaan hanya mencari alasan dengan mengungkit masalah TDP. Menurutnya, janji perusahaan ini telah disampaikan sejak 2 tahun yang lalu namun baru kali ini direalisasikan. \"Syukurnya drainase saat ini sudah dibangun sehingga air sudah dapat mengalir. Kalau alasan TDP itu hanya dibuat-buat. Hanya satu dua kok yang belum bayar. Kalau memang itu alasannya maka akan kita bayar. Pokoknya jalan dan drainase tetap harus dibuatkan,\" jelasnya. (009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: