Pasien Luka Bakar Keluhkan Jamkesmas

Pasien Luka Bakar Keluhkan Jamkesmas

SELUMA TIMUR, BE - Pasien pemegang kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) tak mendapat pengobatan gratis secara keseluruhan. Hal ini dikeluhkan Pjs Kepala Desa Talang Rami Kecamatan Seluma Utara, Yadi (34) dan istrinya Budi Sumati (30) yang menjadi korban terbakar tubuh akibat tersulut bensin yang dirawat di RSUD Tais.

Sebagian besar obat yang harus diberikan dokter, tak masuk dalam jaminan Jamkesmas, hingga pasien masih harus mengeluarkan biaya besar untuk membeli obat.

Dituturkan Yadi, walau sebenarnya dirinya dan istri sudah sangat bersyukur mendapat keringanan biaya pengobatan tersebut, tapi karena keterbatasan kemampuan ekonomi keluarganya, besarnya biaya obat di luar tanggungan Jamkesmas itu sangat memberatkan.

”Walau kami pakai kartu Jamkesmas, berobat ini tidak gratis semuanya. Masih harus membayar lagi kalau mau benar-benar diobati. Tapi kalau mau diobati setengah-setengah, bisa gratis nian. Karena tidak semua obat ditanggung Jamkesmas,” kata Yadi.

Yadi dan Istri hingga kemarin, sudah 4 hari dirawat intensif di ruang perawatan keas III RSUD Tais. Mereka terpaksa dilarikan ke rumah sakit setelah Sabtu (17/11) disambar api akibat ledakan bensin yang memanggang 70 persen tubuh istrinya dan sekitar 15 persen tubuh dirinya. Peristiwa terjadi di rumahnya, ketika bensin eceran di rumahnya tersulut api yang bersumber dari korek yang dinyalakan anaknya yang sedang mengerjakan PR kerajinan muatan lokal dari guru di sekolahnya. (444)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: