Guru dan Tenaga Kesehatan Disebar Hingga ke Pelosok

Guru dan Tenaga Kesehatan Disebar Hingga ke Pelosok

ARGA MAKMUR, BE - Kurangnya tenaga guru dan kesehatan di Kabupaten Bengkulu Utara (BU), hingga saat ini pemerintah daerah terus berupaya untuk melakukan pemerataan dua tenaga itu. Apalagi diketahui untuk tenaga guru banyak menumpuk di kota Arga Makmur. Bupati BU, Dr Ir H M Imron Rosyadi MM MSi mengatakan penumpukan guru yang terjadi di Arga Makmur sudah dilakukan evaluasi, begitu juga dengan tenaga kesehatan. \"Kita akan lakukan pemerataan tenaga guru dan kesehatan mulai tahun ini, dan semua kekurangan serta kebutuhannya sudah kita data,\" ujar Imron. Mengenai penumpukkan guru, akan segera dilakukan pertukaran lokasi mengajar. Sekolah yang melebihi kapasitas jumlah tenaga guru PNS akan segera dipindah tugaskan didaerah yang membutuhkan. Idealnya setiap sekolah memiliki tujuh tenaga pendidik berstatuskan PNS. Sedangkan untuk tenaga kesehatan akan diupayakan untuk tenaga bidan terlebih dahulu, yakni di 37 desa yang tersebar di 17 kecamatan, dan lokasinya berada dipelosok. \"Mau tidak mau kita akan lakukan pemerataan ini. Pemindahtugasan guru, tanpa memandang tempat tinggal atau ikut suami,\" jelas Imron. Pemerataan bidan di 37 desa itu, dikatakan Imron akan diambil dari bidan tidak tetap (BTT) yang langsung akan ditempatkan di 37 desa yang mengalami kekurangan. Saat ini masih menunggu pada bulan April mendatang untuk penerimaannya. \"Kita belum tahu berapa kuota yang akan diterima, karena ini sifatnya dari kementrian, semoga saja April nanti ada BTT kita dan dapat mengurangi kekurangan yang ada, karena kebutuhan BTT ini dibuka setiap tahun,\" pungkasnya. Sementara Kepala dinas kesehatan, H M Ikhsan SKM MKes mengatakan untuk 37 desa itu dipastikan akan diisi oleh BTT, karena untuk pengajuan BTT ke kementrian keehatan sudah disampaikan. Apalagi untuk kebutuhan BTT dibuka tiga kali dalam setahun, yakni bulan April, Juli, dan September. \"Semoga saja April nanti ada penerimaan BTT,\" harapnya. (117)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: