Warga Diimbau Waspada
KETAHUN, BE – Tiga ekor harimau yang sudah meresahkan warga Desa Air Simpang Kecamatan Ketahun, diduga masih berkeliaran di kawasan tersebut. Pasalnya warga menemukan jejak kaki harimau ukuran besar dan kecil di kebun dan sekitar hutan Desa Air Simpang. Dari pengamatan jejak kaki, diduga tiga harimau itu bukanlah jantan, induk dan anak. Melainkan terdiri dari dua anak dan 1 induk. Kapolres Bengkulu Utara AKBP Ahmad tarmizi SH melalui Kapolsek Ketahun Iptu Azuar Anas Alwi mengimbau kepada masyarakat tetap waspada, karena indikasi tiga hewan liar itu masih berada di dalam hutan dan kebun warga. \"Kita masih imbau warga waspada, dan perangkat desa serta masyarakat juga harus berhati-hati. Karena belum lama ini ada warga menemukan jejak kaki harimau yang diduga kaki induk dan dua anaknya,\" kata Kapolsek. Selain itu, kuatnya dugaan tiga harimau itu masih berada di lokasi, karena belum lama ini saat warga ke kebun dan melewati lokasi pertama kali ditemukannya sapi yang menjadi mangsa tiga harimau itu, bangkai sapi itu sudah bergeser dan tidak berada di lokasi semula. Selain itu bekas gigitan di tubuh sapi itu semakan bertambah yakni pada bagian leher dan bagian belakang sapi. Di sisi lain, harimau itu juga diindikasikan berasal dari hutan Desa Limas Jaya, Ketahun, yang memang sebelumnya pernah ditemukan harimau. \"Harimau ini diduga masih ada di sekitar kebun ataupun hutan, karena lokasi bangkai sapi itu sudah bergeser, sekitar beberapa meter dari sebelumnya. Indikasi lain harimau itu dari hutan Desa Limas Jaya, karena sebelumnya memang ada harimau di lokasi hutan itu,\" ujar Kapolsek. Sementrara camat Ketahun, Ir Budi Sampurno mengatakan akan menginfromasikan kepada pihak BKSDA Provinsi agar segera ke lokasi lagi dan memberikan tindakan pencegahan sebelum ada korban jiwa. \"Memang harus dipasang perangkap, kalau tidak, harimau itu akan bermunculan terus. Apalagi indikasinya harimau itu dari hutan Desa Limas Jaya yang memang dekat sekali dengan kebun warga,\" demikian Camat.(117)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: