Bides Kosong, Yankes Terganggu

Bides Kosong, Yankes Terganggu

BENTENG, BE - Pelayanan kesehatan (Yankes) di Desa Talang Ambung Kecamatan Merigi Kelindang   belum dapat terlaksana secara maksimal. Pasalnya, di desa yang berada di sudut kecamatan ini belum terisi petugas medis, yaitu keberadaan bidan desa (Bides). Untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik, terpaksa masyarakat setempat berangkat ke  puskesmas di desa tetangga. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), I Putu Sura Artika, ketika dikonfirmasi membenarkan belum ada bidan yang bisa ditugaskan di Desa Talang Ambung, mengingat tenaga yang memang kurang, sebelumnya juga di Desa Datar Lebar belum juga ada bidan. “Terakhir ada 2 desa yang tidak ada bidan, tapi sudah diatasi ada bidan yang mau pindah ke Benteng dan memilih bertugas ke Datar Lebar. Namun, untuk Talang Ambung masih kosong,” katanya. Dikatakannya, mengenai kekosongan bidan di Desa Talang Ambung, tetap menjadi prioritas dan akan diusulkan ke pusat. Oleh sebab itu pihaknya berharap di tahun 2014 ini ada penerimaan bidan PTT atau formasi CPNS untuk tenaga medis dari Kemenkes. Sebab kalau tidak mendapatkan tambahan dari pemerintah pusat dan daerah maka persoalan kekurangan jumlah tenaga medis ini masih akan terus terjadi. “Kalau bisa bidan desa mengisi segala kekosongan segala seluk beluk desa dan kelurahan di Benteng,” ujarnya. Putu berharap, seluruh bidan desa yang bertugas sementara ini harus tetap maksimal dalam melakukan pelayanan ke masyarakat. Jangan sampai adanya keluhan dari masyarakat, atas ketidakpuasan pelayanan yang diberikan. “Khusus bidan desa yang dipercaya bekerja sekitar 133 orang, harus tetap profesional dalam melaksanakan tugas sebagai tenaga medis,” terang Putu. Ia menambahkan, bides mendapatkan kesejahteraan sesuai dengan tempat tugas, untuk  desa kategori biasa mendapatkan gaji pokok senilai Rp 1,4 juta dan tidak ada insentif. Desa terpencil juga mendapatkan gaji pokok senilai Rp 1,4 miliar dan ditambah insentif Rp 1.572.500, dan desa sangat terpencil akan memperoleh gaji pokok yang sama dan  insentif Rp 2.497.5000. \" Sebenarnya pendapatan bides ini cukup besar, namun belum dapat mengatasi persoalan,\" tambahnya. (111)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: