5 Ribu Warga Salah NIK
TAIS, BE - HIngga penghujung 2013 ini Dinas Kependudukan dan Satatan Sipil (Dukcapil) menemukan lima ribu Nomor Induk Kependudukan (NIK) warga se-Kabupaten Seluma salah data. Seluruh warga bersangkutan merupakan peserta Pemilu produktif. Menyikapi hal tersebut, Dukcapil akan berupaya melakukan perbaikan dan veritifikasi data. “Jumlah ini telah jauh berkurang, setelah ditemukan oleh PPK dan telah dilakukan veritifikasi sebanyak 3 kali. Kemudian inilah hasilnya, jauh lebih berkurang dari data yang pertama sebanyak 13 ribu,” kata Kepala Dinas kependudukan dan Catatan Sipil, H Herkules Jeraim SH MH. Ditegaskannya, temuan pertama sebanyak 13 ribu, namun dilakukan veritifikasi, hingga menghasilkan perbaikan 7 ribu NIK. Kini menyisakan sebanyak 5 ribu yang memiliki NIK yang salah. Katanya, proses perbaikan dan pembuatan itu akan tetap bisa dilakukan dengan baik. Namun, harus sesuai dengan prosedur seperti pengusulan ke Dukcapil Seluma dan akan diteruskan ke Kementrian Dalam Negeri. “Jika wewenang pembuatan KTP-EL telah di Dukcapil seluma akan proses ini akan cepat. Sehingga tidak perlu lagi untuk ke Pusat,” sampainya. Sejauh ini untuk mengupayakan akan ketidak adaan NIK dan NIK yang salah, Dukcapil akan mengecek sesuai dengan sejumlah laporan dari setiap kecamatan yang menemukan akan adanya warga desa tidak memiliki Nik tersebut. Serta meminta peran serta dari seluruh pihak untuk dapat bekerjasama dalam hal ini. “Kita akan lakukan kros cek dan diperbaiki kembali serta diperbaharuai,” sampainya. Sementara itu, sedikitnya telah 97 ribu warga Kabupaten Seluma melakukan perekaman KTP-EL. Kini masih menyisakan 3 ribu warga yang belum melakukan perekaman. Pihkanya mengharapkan, seluruh pihak dapat mendorong seluruh pihak untuk membuat KTP-EL yang hingga sekarang tidak dipungut biaya alias gratis. “Mulai awal tahun KTP Lama telah tidak berguna dan yang berguna adalah KTP-EL. Serta KTP lama tidak dipergunakan lagi per satu Januari tahun 2014 mendatang,” sampainya. (333)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: