Buruknya Infrastruktur Picu Inflasi

Buruknya Infrastruktur Picu Inflasi

BENGKULU, BE- Buruknya infrastruktur khususnya infrastruktur jalan di Bengkulu, menjadi salah satu faktor pemicu meningkatnya laju inflasi yang terjadi di Bumi Rafflesia ini. Hal ini disampaikan Kepala Kantor perwakilan Bank Indonesia Bengkulu, Yuwono beberapa waktu lalu. \"Kondisi infrastruktur buruk menjadi penyebab terhambatnya mobilitas barang dan jasa serta orang terlebih lagi, Bengkulu masih bergantung dengan barang-barang dari luar daerah,\" ungkap Yuwono. Menurut Yuwono, buruknya infrastruktur jalan tersebut tentunya akan menghambat laju mobilisasi barang maupun jasa. Terhambatnya mobilisasi barang tersebut tentunya akan berdampak pada meningkatnya ongkos angkut, meningkatnya ongkos angkut tentunya akan menaikkan harga barang pada tingkat konsumen sehingga akan memicu terjadinya inflasi. Selain buruknya infrastruktur, letak Geografis Bengkulu yang bukan merupakan jalur perlintasan. Sehingga akan mempersulit distribusi barang ke Bengkulu. \"Bengkulu bukan termasuk jalur perlintasan, sehingga barang distribusi yang terjadi murni ke Bengkulu, hal ini tentu berbeda dengan mereka yang berada di jalur perlintasan, dalam sekali bergerak mereka bisa mendistribusikan barang ke beberapa kota,\" jelas Yuwono. Untuk menekan laju Inflasi yang terjadi, Bank Indonesia Bengkulu bersama tim pengendali Inflasi daerah (TPID) telah beberapa kali menghimbau kepada pemerintah daerah untuk melakukan berbagaia kebijakan. Salah satu yang Bank Indonesia lakukan adalah mendukung kegiatan pemanfaatna pekarangan yang saat ini sedang genjar dilakukan Pemprov Bengkulu bersama badan ketahanan pangan. Selain itu Bank Indonesia juga mengadakan berbagai kegiatan seperti melakukan pelatihan seperti membentuk konsultan keuangan mitra bank (KKMB). \"Untuk Bank Indonesia yang seringa kita lakukan adalah melakukan operasi pasar dan bekerja sama dengan dinas perindustrian membuat informasi harga sehingga pemerintah bisa mengambil kebijakan,\" papar Yuwono. Selain infrastruktur yang buruk, laju inflasi yang terjadi di Bengkulu saat ini, juga dipengaruhi oleh kenaikan harga BBM yang terjadi beberapa waktu lalu. Serta kenaikan tarif dasar listrik yang saat ini mengalami kenaikan secara berkesinambungan setiap tiga bulan sekali. Laju inflasi tahunan (year on year) selama priode dari November 2012 hingga November 2013 yang terjadi di Provinsi Bengkulu sebesar 10,19 persen, lebih tinggi dari periode November 2011  hingga Nopember 2012 lalu sebesar 4,06 persen. \"Angka Inflasi yang terjadi di Bengkulu ini sudah mencapai angka dua digit yang selama ini diantisipasi olehpemerintah pusat,\" pungkasnya.(251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: