APBD Kota Defisit Rp 30 Miliar

APBD Kota Defisit Rp 30 Miliar

BENGKULU, BE -  Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bengkulu tahun 2014 mengalami defisit sebesar Rp 30 miliar. Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Bengkulu sedang berusaha untuk mengkaji masalah ini agar kekurangan anggaran pembiayaan kegiatan tersebut bisa diatasi. \"Ada banyak dinas yang mengusulkan dana lebih besar dari yang dianggarkan. Misalnya Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan dan Kantor Satpol PP. Sejauh ini kita masih mengkaji darimana anggaran yang mereka butuhkan itu bisa tercukupi,\" kata anggota Banggar DPRD Kota, Nuharman SH, kemarin. Dia mengatakan, pihaknya tetap akan berupaya agar setiap anggaran yang dibutuhkan oleh beberapa SKPD tersebut tercukupi. Pasalnya, pemenuhan anggaran-anggaran tersebut sangat dibutuhkan oleh instansi terkait dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat. \"Kita berusaha kalau bisa berapa yang mereka ajukan, yang benar-benar merupakan kegiatan kongkrit, tetap mendapatkan alokasi anggaran. Karena anggaran tersebut pasti sangat dibutuhkan oleh masyarakat kita,\" ujarnya. Senada disampaikan anggota Banggar DPRD Kota lainnya, Sofyan Hardi SE. Ia mengutarakan, pembahasan pemenuhan kebutuhan beberapa SKPD memang sempat diwarnai pembahasan alot. Seperti pembahasan anggaran untuk Dinas Kesehatan, alokasi anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bengkulu sebesar Rp 16,6 miliar. \"Tapi anggaran ini hanya untuk bangunannya saja. Tidak termasuk obat-obatan. Rumah sakit apa yang tidak ada obat-obatannya coba. Makanya kami berharap pembahasan ini ditunda hingga kebutuhan anggaran yang diperlukan dapat diplot semua,\" tandasnya. Bilamana pembahasan ini nanti belum kunjung usai pada hari ini, Sofyan melanjutkan, maka pengesahan RAPBD 2014 bisa jadi mengalami penundaan dari rencana tanggal 11 Desember 2013 ini. Ia menengarai, tidak baik bilamana pembahasan tersebut dikebut, namun tidak menghasilkan APBD yang berkualitas. \"Kita juga tidak mau gegabah buru-buru mengesahkan,\" pungkasnya. (009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: