Penumpang Garuda Disuguhi Film Animasi Korupsi

Penumpang Garuda Disuguhi Film Animasi Korupsi

JAKARTA, BE - PT Garuda Indonesia (Persero) berencana menayangkan tayangan film animasi anti korupsi pada layanan hiburan yang tersedia di pesawatnya. Langkah Garuda ini diharapkan bisa menjadi pengingat bagi para penumpangnya agar menghindari terjadinya praktik korupsi. Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar, saat menghadiri Pekan Anti Korupsi 2013, di Istora Senayan, Jakarta,  mengatakan pesan moral tersebut akan lebih efektif jika disampaikan dalam film pendek. \"Serius, bagus, kalau nonton film ada film pendek, kalau bisa suaranya perempuan biar enak,\" tuturnya. Rencananya film animasi pendek yang diputar pada layanan hiburan pesawat Garuda bakal menjelaskan bentuk-bentuk praktrek korupsi yang ada di Indonesia. Film tersebut juga akan mengungkap pratik korupsi yang sudah ada sejak dari manusia lahir yaitu untuk membuat akte kelahiran membutuhkan uang pelicin, sampai orang mati pun untuk membuat surat keterangan juga harus menggunakan uang pelicin. Garuda berharap film yang akan ditayangkan akan menyadarkan masyarakat khususnya penumpang mengenai betapa melekatnya praktik korupsi dikehidupan kita. Ide maskapai penerbangan nasional itupun mendapat gayung bersambut dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Wakil Ketua Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) Bambang Widjayanto menilai tayangan anti korupsi bisa mengedukasi penumpang Garuda tentang korupsi. \"Customer Garuda cukup banyak nanti KPK bisa iklan,\" tuturnya. Pada bagian lain, Emirsyah mengakui Garuda Indonesia selama ini telah menerapkan secara bertahap aksi-aksi untuk mengantisipasi tindak korupsi di perseroannya. Aksi tersebut dimulai dari kegiatan sehari-hari para pegawainya dengan cara merubah budaya. \"Kami di Garuda melihat semua korupsi ini bagaimana kita mengubah kultur, cara bekerja, cara berintraksi dengan regulator dan lain-lain, kami lakukan bertahap, dari sikap kami sehari-hari,\" ujar Emir.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: