Dewan Ancam Pangkas Dana Rutin
KEPAHIANG, BE - Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kepahiang mengancam memangkas aggaran belanja rutin yang diusulkan di Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) pada RAPBD 2014. Hal ini diakui anggota Banggar H Zainal SSos MSi. Alasannya, seluruh usulan yang ada disinyalir melebihi standar biaya berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Kepahiang Nomor 16 tahun 2013. Anggaran rutin tersebut meliputi, honorium, pembelian alat tulis kantor (ATK) hingga biaya perjalanan dinas. \"Kita menilai usulan yang dilayangkan SKPD banyak yang tidak efisien sesuai dengan SK bupati seperti honorium, ATK ataupun perjalanan dinas. Kalau dianggap tidak efisien maka konsekuensinya usulan langsung kita pangkas, bahkan beberapa diantaranya terpaksa tidak bisa diakomodir,\" kata Zainal. Dikatakannya, target pembahasan APBD yang tengah dilakukan pihaknya saat ini salah satunya agar APBD nanti dapat digunakan secara efisien, sehingga tidak terkesan menjadi pemborosan anggaran. \"Usulan itukan banyak yang tidak sesuai dengan SK Bupati, maka dari itu pada saat pembahasan agar usulan menjadi lebih efisien kitapun tetap mengacu pada SK tersebut,\" jelasnya. Terpisah, Wakil Ketua I DPRD, H Zurdinata SIP mengatakan, setiap usulan yang disampaikan oleh eksekutif, sudah barang tentu dicermati oleh Banggar. \"Ketika kita mencermati ternyata usulan itu tidak seimbang dan menyebabkan terjadinya pemborosan, maka kita pangkas. Karena dengan hal sedemikian sudah barang tentu bertentangan dengan SK Bupati,\" katanya. Dikatakan Zurdinata, sejauh ini sudah beberapa SKPD yang telah selesai dibahas. Namun masih banyak juga yang terpaksa ditunda lantaran Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) tidak singkron dengan dokumen RAPBD 2014. \"Seharusnya hal sedemikian tidak terjadi, tapi mau bagaimana lagi. Makanya bagi SKPD yang RKA-nya tidak sesuai, kita minta diperbaiki. Meskipun demikian kita tetap menargetkan akhir tahun ini RAPBD disahkan,\" tandasnya. (505)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: