Pedagang Batu Giling Butuh Perhatian

Pedagang Batu Giling Butuh Perhatian

\"batuSeorang pedagang batu giling, Amin (51) warga Desa Tanjung Heran Kecamatan Taba Penanjung, mengharapkan adanya perhatian dari Pemda Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) atau dinas terkait guna memajukan usahanya. Berupa bantuan modal usaha. Sebab batu giling buatan Amin saat ini bisa dikatakan sudah menjadi icon Bumi Maroba Kite Maju ini. Banyak dibeli masyarakat Benteng, bahkan juga dibeli oleh masyarakat dari luar Benteng. Amin yakin bila mendapatkan bantuan modal, usaha batu gilingnya ini dapat mengharumkan nama Bengkulu Tengah, sebagai daerah sentra produksi batu giling. ===============

Novriyanto,

Bengkulu Tengah ================

\'\'Selama ini belum ada perhatian pemerintah terhadap para pelaku usaha batu giling ini. Kenapa usaha baru saja, langsung diberi modal. Sedangkan kami yang dari dulu tidak,\" kritik Amin. Menurutnya Amin keberadaan usaha perkakas rumah tangga yang asli dam alami perlu dibudayakan. Sebab, jika dikenalkan ke daerah lain, usaha sangat potensial meningkatkan perekonomian pengrajin batu giling. Sayangnya promosi atas batu giling asal Benyeng ini tidak dilakukan oleh Pemda. “Tinggal butuh promosi dari pemerintah,” terangnya. Mengenai harga, Amin menjelaskan, batu giling ukuran kecil Rp 50 ribu jika dijual langsung kepada konsumen. Berikunya untuk ukuran besar Rp 90 ribu perbuah, ditambah dengan bonus penggiling. Jika dijual kepada penampung, harganya 50 persen dari harga jual konsumen. Dengan bentuk batu giling masih kasar perlu dihaluskan lagi. “Konsumen kita mayoritas kalangan ibu - ibu. Mengingat batu giling ini kebutuhan untuk memasak,” katanya.(111)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: