Harga Sawit Makin Anjlok

Harga Sawit Makin Anjlok

TAIS, BE - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Seluma makin anjlok. Sepekan terakhir, harga TBS terus melorot sampai ke angka Rp 700 per kg di tingkat petani. Kondisi ini bertolak belakang dengan harapan masyarakat petani selama ini, karena diyakini jika ada pabrik CPO di Seluma maka harga TBS akan meningkat. Buktinya, hingga kini sudah 3 unit pabrik CPO di Seluma yang beroperasi, petani pun tetap tak diuntungkan.

Tiga pabrik sawit di Seluma saat ini, yakni pabrik milik PT Agri Andalas di Air Periukan, pabrik milik PTPN VII Talo-Pino di Desa Pering Baru Kecamatan Talo Kecil dan Pabrik milik PT AIP di Desa Tumbuan Kecamatan Lubuk Sandi. Khusus pabrik di Tumbuan merupakan pabrik yang baru sejak tahun 2012 ini mulai berperasi. Sejak bertambahnya pabrik CPO dengan hadirnya PT AIP itupun harga TBS masih melorot.

”Payah nian. Percuma nian ado pabrik, harga sawit masih turun juga. Dulu kata orang, kalau ada pabrik di daerah maka bisa berpengaruh terhadap peningkatan harga TBS. Buktinya, kini TBS di tingkat petani tinggal Rp 700 (per kg, red),” keluh salah seorang petani, Burzani (60) asal Desa Karang Anyar Kecamatan Semidang Alas Maras (SAM).

Terpisah, salah seorang toke sawit di Tais, Novi (30) menuturkan sejak beberapa waktu terakhir memang harga sawit mengalami penurunan. Dirinya yang merupakan pedagang TBS yang membeli dari pengumpul dan memasok pabrik, sudah tak bisa lagi membeli TBS di tingkat pengumpul dengan harga Rp 1.000 per kg. Katanya, akhir-akhir ini harga beli TBS di tingkat pengumpul memang tinggal Rp 800 sampai Rp 900 per kg. ”Kita ini namanya berdagang, tentu tidak mau rugi. Harga pabrik turun, kita pun membeli ke bawah juga turun. Kalau tidak begitu, pedagang bangkrut,” katanya. (444)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: