Ingin Stop Ngorok? Kurangi Makan yang Asin-asin
TIDUR mendengkur memang menyusahkan, tidak hanya bagi pasangan tidur melainkan juga untuk kesehatannya sendiri. Penelitian membuktikan, mengurangi konsumsi garam bisa menurunkan risiko ngorok saat tidur.
Ngorok terjadi saat saluran napas menyempit ketika tidur atau berbaring. Kondisi ini menyebabkan henti napas yang tidak disadari, hingga ratusan kali dalam semalam. Dalam kedokteran, kondisi henti napas ini disebut juga Obstructive Sleep Apnea.
Para ahli berpendapat, risiko penyempitan saluran napas saat tidur atau berbaring berhubungan dengan kadar garam di dalam tubuh. Makin banyak garam, makin banyak pula cairan tubuh di lokasi tertentu termasuk leher. Saat berbaring, kelebihan cairan di bagian tersebut bisa memicu ngorok.
Pada sebuah eksperimen yang dilakukan di Hospital de Clinicas de Porto Alegre, Brazil, 54 pasien ngorok diberi 3 perlakuan berbeda. Kelompok pertama diberi diuretik atau peluruh kencing, kelompok kedua menjalani diet rendah garam, dan yang ketiga tidak diapa-apakan.
Dalam waktu seminggu kemudian, kondisi para pasien kemabli diamati. Pasien yang mendapatkan diuretik dan pembatasan asupan garam mengalami perbaikan dalam arti lebih jarang ngorok. Melalui tes tidur, henti napas saat tidur pun banyak berkurang.
Temuan ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya di University of Toronto. Dalam penelitian tersebut terungkap, pasien Obstructive Sleep Apnea yang umumnya ngorok cenderung memiliki asupan garam 2 kali lebih banyak dari yang tidak ngorok.
Mengomentari temuan tersebut, Prof Jimm Horne dari Sleep Research Centre di Loughborough University mengatakan bahwa ngorok memang bisa dicegah dengan mengeluarkan kelebihan cairan. Membatasi asupan garam adalah cara terbaik untuk mencegah kelebihan cairan yang menumpuk di leher.
\"Dengan diuretik, bagaimanapun akan menyebabkan sering buang air kecil sehingga akan memicu bentuk lain dari gangguan tidur,\" kata Prof Horne, sepertidilansir laman Daily Mail, Minggu (1/12).(fny/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: