Pembukaan MTQ Provinsi ke-31, Pawai Mobil dan 700 Kembang Api

Pembukaan MTQ Provinsi ke-31,  Pawai Mobil dan 700 Kembang Api

\"infoMANNA, BE - Musabaqah Tilawatil Qur\'an ke 31 Tingkat Provinsi Bengkulu yang digelar di Kabupaten Bengkulu Selatan Resmi dimulai, kemarin malam. Acara Pembukaan ditandai dengan menyalakan kembang api di udara sebanyak 700 buah. Ini dilakukan demi menyemarakkan pembukaan MTQ Tingkat Provinsi. Ketua Panitia Kegiatan MTQ, Ramadhan Syakirin MPd  didampingi penanggung jawab kegiatan, Khalidi Jamal mengungkapkan penyalaan kembang api akan dimulai usai acara Pembukaan MTQ sekitar pukul 19.30 WIB di Lapangan Sekundang Setungguan. Adapun rangkaian pembukaan MTQ sudah dimulai kemarin pagi dengan pawai kendaraan hias. Sebanyak 58 mobil hias dan 1000 pelajar SMP dan SMA sederajat ikut ambil bagian. Namun tidak semua kabupaten menyertakan peserta pawai tersebut, seperti Bengkulu Tengah, Seluma, Lebong dan Bengkulu Utara. Hanya Bengkulu Selatan, Kaur, Mukomuko dan Rejang Lebong serta Kota Bengkulu yang berpartisipasi.\"Untuk dari masing-masing kafilah, ada 4 kabupaten yang tidak mengikutsertakan pawai mobil hias,\" ucapnya. Selain dari perwakilan kafilah, pawai mobil hias ini juga dikuti oleh masing-masing SKPD di lingkungan Pemkab Bengkulu Selatan. Tak ketinggalan  kecamatan dan sekolah-sekolah. Dalam kesempatan itu, Bupati Bengkulu Selatan H Reskan E Awaludin SE mengucapkan selamat datang kepada semua kafilah dari masing-masing kabupaten/kota. Dirinya berharap agar semua kafilah dapat mensukseskan kegiatan MTQ ini. Kepada kafilah tuan rumah, dirinya berpesan agar dapat mengeluarkan semua kemampuannya dalam setiap lomba yang diikuti.\"Berlombalah dengan baik. Bagi saya mau BS yang juara umum ataupun kabupaten/kota lain yang juara umum tidak jadi masalah. Yang penting juaranya benar-benar yang terbaik,\" ucapnya. Keluhkan Tim Kesehatan Semua peserta MTQ,  kemarin sudah berada di Bengkulu Selatan. Bahkan kafilah dari Kabupaten Kepahiang sudah lebih dulu sampai pada Minggu sore pukul 17.00 WIB. Kafilah Kepahiang ini menginap di Hotel Zahwa dengan jumlah 49 orang. Hanya saja kafilah Kepahyang ini mengeluhkan pelayanan bagi kafilahnya. Terutama pelayanan kesehatan. Sebab di hotel yang dihuninya itu tidak ada satupun  petugas kesehatan yang ditempatkan.\"Semua pelayanan yang kami terima baik, tapi kami mempertanyakna petugas kesehatan di hotel kok tidak ada,\" ucap ketua  koordinator Kafilah Kepahyang, H M Zamroni Nuh kepada BE kemarin. Menurutnya, saat MTQ sebelumnya di Kepahiang sebagai tuan rumah, Pemda Kepahiang menyiapkan tim medis di masing-masing hotel yang ditempati kafilah. Hal itu untuk mengantisipasi jika ada anggota kafilah yang sakit selama berada di lokasi kegiatan. Sehingga tim medis ini dapat langsung memantau dan memberikan pertolongan kepada anggota yang sakit. Lebih-lebih cuaca di masing-masing kabupaten tidak sama. Kondisi ini akan dapat memberikan dampak bagi ketahanan tubuh masing-masing kafilah. \"Harapan kami di hotel kami disediakan tim medis yang siap 24 jam, sebab jika ada anggota kami yang sakit dapat segera diberikan pertolongan,\" harapnya yang juga mengakui jika selama sehari semalam di BS dirinya sudah merasa panas dingin. Terkait target pada MTQ kali ini, pihaknya mengusung misi besar yakni berharap agar menjadi juara umum. Pasalnya pada MTQ di Kepahiang sebelumnya sebagai tuan rumah, kafilahnya mampu menjadi juara dua dan hanya kalah dari kafilah dari Kota Bengkulu. Demi mewujudkan target itu, dirinya membawa peserta yang telah dipersiapkan matang. \"Kami akan berjuang  dan mengeluarkan semua kemampuan kami agar target juara umum dapat kami raih,\" terangnya. Lain halnya dengan kafilah dari Kabupaten Lebong. Mereka datang dengan 61 peserta dan menginap di Hotel Jelita. Kafilah ini membawa serta tim medis dari kabupatennya. Ini mengatisipasi jika ada angggota yang sakit sedangkan tim medis tuan rumah tidak berada di tempat.\"Memang setiap MTQ kami selalu diingatkan oleh Pak Bupati agar membawa tim medis. Jadi kalaupun tuan rumah tidak menyediakan tim  medis kami sudah siap,\" ucap Ketua Koordinator Kafilah Lebong, Darul Maukuf SAg. Terkait target yang diusung pada MTQ kali ini, dirinya tidak mau muluk-muluk. Menurutnya dirinya menargetkan dalam MTQ kali ini kafilah yang dibawa dapat masuk lima besar dari 10 kafilah yang ikut bertarung. Sebab sebelumnya kafilah Lebong belum masuk lima besar.\" Target kami masuk lima besar itu sudah bagus,\" ungkapnya. Adapun untuk Kafilah Kabupaten Kaur, kafilah yang berjumlah 49 ini baru tiba di BS kemarin siang sekitar pukul 12.30 WIB. Kendaraan mereka pecah di tengah jalan, sehingga saat tiba di BS, mereka belum menuju hotel Dharma Nada melainkan langsung menuju balai sekundang. Terkait target, Wakil Koordinator Kafilah Kaur, Ahmad Yunizar Spd mengaku jika dirinya berharap agar kafilahnya keluar sebagai juara umum dan perwakilan  Kabupaten Kaur mampu menjadi Wakil Provinsi Bengkulu untuk lomba MTQ tingkat Nasional Mendatang.\"Itu kan target, namun kami akan berjuang agar target itu dapat kami wujudkan,\" ungkapnya. (369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: